Mohon tunggu...
Kristin Siahaan
Kristin Siahaan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Observer, Theological Student'15

Mulai dan nikmati prosesNya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengemas Kebaikan Awan

30 April 2021   18:23 Diperbarui: 30 April 2021   18:26 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dahulu aku tak mengira ada kebaikan dari awan

Dahulu juga ia hanya dicipta sesederhana menabur keindahan yang menghiasi langit

Tetapi hari ini aku mengerti, sekiranya ia mampu berbicara

Ia akan katakan ia turut berada bersama hati kita

Di saat waktunya bekerja, ia menunjukkan kecerahannya

Di saat waktunya beristirahat, ia menunjukkan kegelapannya

Di saat waktunya bersedih, ia menurunkan airnya sebagai hujan

Di saat waktunya tersenyum kembali, ia menghentikan airnya dan membentangkan pelangi

Di saat waktunya berteduh, ia menyusun arakan untuk menudungiku dari terik.

                Ia seolah memiliki perasaan

                Mengemas kemauan Sang Maha Kuasa

                Hingga manusia tidak mampu menyelidiki kebaikanNya

                Ah... Sungguh tak terselidiki

KJS, 30 April 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun