Mohon tunggu...
Kristin Siahaan
Kristin Siahaan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Observer, Theological Student'15

Mulai dan nikmati prosesNya.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Olah Rasa Vs Olah Raga

10 Maret 2021   16:56 Diperbarui: 10 Maret 2021   20:22 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Apakah mengolah rasa sama mudahnya dengan mengolah raga?"

"Dan bagaimanakah rasa sehingga merasuki semangat?"

"Mengolah rasa itu begitu rumit. Tidak memerdulikannya justru mempersulit diri."

Itulah yang sedang aku pikirkan. Melintas dalam benak, keluar dalam celotehan. Di saat putri, adikku selesai berolaharaga, lantas aku berpikir

"Jika ada olah raga, tentu ada pula olah rasa, olah suara, olah pikir, dan olah-olah berikutnya"

Akhirnya aku langsung berselancar di google untuk mencari apa saja jenis dari kata "olah" menyampaikan hasil bahwa ada dua olah, yakni olah tubuh dan olah pikir. Olah tubuh terdiri dari olah raga, sedangkan olah pikir terdiri dari olah suara, olah rasa dll. (BP ISI: 2009, 312)

Sejatinya mengolah berarti memproses sesuatu dengan tindakan.  Tindakan untuk mengendalikan sesuatu yang sudah tersedia. Baik rasa juga raga, keduanya adalah sebuah pemberian dari Yang Maha Kuasa. Membiarkannya tidak berekasi adalah sebuah kesalahan dan mendatangkan penyakit.

Mengolah raga tidak sama mudahnya dengan mengolah rasa. Kata orang sih GGS alias gampang-gampang susah. Susah yang menyangkut ke segala aspek kehidupan.

Tidak mengolah raga untuk beberapa hari mungkin masih bisa melawan penyakit karena masih mampu disokong oleh kebutuhan makan dan minum. Namun untuk tidak mengolah rasa cukup berbahaya menurutku. Dari mata ditransfer ke hati, mendiagnosa yang dilihat untuk diolah dalam hati bisa jatuh pada positive thinking atau negative thinking. Mengapa demikian?

Jawabannya terletak pada pemahaman bahwa sebenarnya hati adalah tempat pancaran kehidupan dimulai. Ketika olahan rasa yang sakit akan amat berpengaruh pada olahan raga. Tubuh jadi malas bergerak (mager). Tapi tidak untuk raga, ketika olahan raga kurang tepat, tidak selalu berpengaruh kepada olahan rasa. Karena orang yang bersemangatlah yang mampu menanggung beban dan semangat berasal dari motivasi hati. 

Sekarang pilihan ada pada kita apakah mau mengolah rasa untuk menghasilkan olahan raga yang sempurna. Sesuai dengan slogan You C1000, Vitamin Orange "healty Inside, fresh Outside" Yuk olah rasamu untuk memancarkan kesegaran jasmanimu. Salam sehat.

KJS

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun