Mohon tunggu...
KRISTINA SIREGAR 121211092
KRISTINA SIREGAR 121211092 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Undira Student Semester 7

Kristina Siregar - NIM 121211092 - Jurusan Akuntansi - Mata Kuliah Pengukuran Kinerja Sektor Publik - Universitas Dian Nusantara - Dosen Prof. Dr, Apollo Daito, M.Si.Ak.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Hubungan Antara Akuntansi dan Auditing Untuk Ruang Publik

22 Desember 2024   20:35 Diperbarui: 22 Desember 2024   20:35 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ruang publik memiliki peran strategis sebagai arena di mana masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta berinteraksi untuk menciptakan kesejahteraan bersama. Dalam konteks ini, pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel menjadi fondasi utama untuk mendukung tata kelola yang baik (good governance). Transparansi dan akuntabilitas keuangan menjadi semakin penting, terutama ketika sumber daya publik, seperti pajak, retribusi, atau dana hibah, digunakan untuk kepentingan pembangunan sosial, ekonomi, dan infrastruktur. Dalam upaya menciptakan ruang publik yang dapat dipercaya, dua disiplin ilmu, yaitu akuntansi dan auditing, memainkan peran yang tidak tergantikan.

Akuntansi dan auditing tidak hanya sekadar aktivitas teknis dalam pencatatan atau pemeriksaan laporan keuangan, tetapi juga menjadi instrumen penting dalam pengawasan dan pengambilan keputusan. Akuntansi memungkinkan pemerintah dan organisasi publik untuk mencatat, mengelola, dan melaporkan transaksi keuangan secara sistematis. Sementara itu, auditing berfungsi untuk memeriksa keakuratan dan kewajaran laporan keuangan tersebut, serta memastikan bahwa dana publik telah digunakan secara efisien, efektif, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dengan demikian, sinergi antara akuntansi dan auditing menjadi landasan utama dalam menciptakan tata kelola keuangan yang kredibel.

Hubungan antara akuntansi dan auditing menjadi semakin signifikan di era modern, di mana masyarakat semakin kritis terhadap pengelolaan keuangan publik. Skandal keuangan yang melibatkan pemerintah atau organisasi publik sering kali mengemuka akibat kurangnya transparansi dalam penyusunan laporan keuangan dan lemahnya pengawasan melalui auditing. Kondisi ini menciptakan tantangan serius bagi ruang publik, seperti menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintah. Oleh karena itu, keterkaitan antara akuntansi dan auditing menjadi kebutuhan mendesak untuk mengembalikan kepercayaan publik dan memastikan bahwa setiap rupiah dana publik digunakan secara optimal.

Namun, penerapan akuntansi dan auditing dalam ruang publik tidak tanpa tantangan. Kompleksitas regulasi, keterbatasan sumber daya manusia, dan kurangnya infrastruktur teknologi menjadi hambatan utama yang sering dihadapi, terutama di negara berkembang. Selain itu, adanya tekanan politik atau konflik kepentingan juga dapat memengaruhi kualitas pelaporan keuangan dan proses audit. Di sisi lain, kemajuan teknologi informasi menawarkan solusi untuk mengatasi sebagian besar tantangan ini. Digitalisasi dalam akuntansi dan auditing memungkinkan pelaporan keuangan yang lebih cepat, transparan, dan akurat, sekaligus mempermudah proses audit berbasis data.

Tulisan ini bertujuan untuk menggali lebih dalam diskursus hubungan antara akuntansi dan auditing dalam konteks ruang publik. Penjelasan akan mencakup apa itu akuntansi dan auditing, mengapa hubungan keduanya penting bagi ruang publik, serta bagaimana keduanya dapat diterapkan untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi pengelolaan keuangan publik. Dengan memahami hubungan ini secara komprehensif, diharapkan para pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, auditor, dan masyarakat, dapat bersama-sama mendukung pengelolaan ruang publik yang lebih baik demi kesejahteraan bersama.

1. Apa Itu Akuntansi dan Auditing?

Akuntansi yaitu pencatatan, pengklasifikasian dan peringkasan kejadian ekonomi yang terjadi untuk tujuan menyediakan keuangan informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan.  

Akuntansi meliputi: Transaksi-->Jurnal-->Buku Besar-->Laporan Keuangan 

Metode akuntansi mencakup kegiatan mengidentifikasi bukti dan transaksi yang dapat mempengaruhi perusahaan atau pemerintah. Setelah diidentifikasi, maka bukti dan transaksi diukur, dicatat, diklasifikasikan, serta dibuat ringkasan/ikhtisar dalam catatan-catatan akuntansi. Hasil proses ini adalah penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum (PABU). Tujuan akhir akuntansi adalah komunikasi data yang relevan dan andal, sehingga dapat berguna bagi pengambilan keputusan. Para karyawan perusahaan atau pegawai pemerintah terlibat dalam proses akuntansi ini, sedangkan tanggung jawab akhir laporan keuangan terletak pada manajemen perusahaan atau pemerintah.

Akuntansi sektor publik adalah cabang dari akuntansi yang fokus pada entitas dan organisasi yang beroperasi di sektor publik. Tujuan utamanya adalah untuk menghasilkan informasi keuangan yang akurat dan relevan agar dapat digunakan untuk pengambilan keputusan, pertanggungjawaban, dan pelaporan keuangan entitas publik. Ini mencakup pemantauan pengeluaran, pendapatan, serta aset dan kewajiban entitas sektor publik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun