Mohon tunggu...
KRISTINA SIREGAR 121211092
KRISTINA SIREGAR 121211092 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Undira Student Semester 7

Kristina Siregar - NIM 121211092 - Jurusan Akuntansi - Mata Kuliah Pengukuran Kinerja Sektor Publik - Universitas Dian Nusantara - Dosen Prof. Dr, Apollo Daito, M.Si.Ak.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Review Jurnal : Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Akuntabilitas Kinerja

24 November 2024   21:22 Diperbarui: 24 November 2024   21:30 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: jurnal ilmu dan riset akuntansi

Akuntabilitas kinerja instansi pemerintah merupakan salah satu aspek penting dalam pengelolaan pemerintahan yang baik dan bersih. Dalam konteks ini, akuntabilitas dapat diartikan sebagai kewajiban untuk mempertanggungjawabkan kinerja dan penggunaan sumber daya negara kepada publik. Pemerintah sebagai penyelenggara negara harus memastikan bahwa semua program dan kegiatan yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan baik secara keuangan maupun hasil yang dicapai. Penelitian ini, yang dilakukan oleh Jihan Jayanthi Pitaloka, berfokus pada faktor-faktor yang mempengaruhi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, dengan mengambil contoh pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Provinsi Jawa Timur.

Penelitian ini menarik karena akuntabilitas kinerja merupakan salah satu indikator utama dalam menilai kualitas pemerintahan di Indonesia. Dengan menggunakan data empiris yang diambil dari OPD Provinsi Jawa Timur, penelitian ini berusaha mengidentifikasi faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi tingkat akuntabilitas kinerja di lingkungan pemerintahan daerah. Dalam review ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai apa yang dibahas dalam jurnal, mengapa penelitian ini penting, dan bagaimana penulis mengolah data untuk mendapatkan hasil yang relevan.

II. What: Tujuan dan Fokus Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi akuntabilitas kinerja pada OPD di Provinsi Jawa Timur. Akuntabilitas kinerja adalah salah satu elemen penting dalam pelaksanaan pemerintahan yang bersih dan efektif. Oleh karena itu, pemahaman mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi akuntabilitas di tingkat daerah sangatlah penting, agar instansi pemerintah dapat meningkatkan kinerja mereka dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Faktor-faktor yang dibahas dalam penelitian ini antara lain adalah pengaruh dari sistem pengendalian internal, budaya organisasi, serta sumber daya manusia yang ada di OPD. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai bagaimana faktor-faktor tersebut saling berkaitan dan berpengaruh terhadap tingkat akuntabilitas di lingkungan OPD Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya penerapan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik, yang meliputi transparansi, partisipasi publik, dan integritas dalam seluruh proses pengambilan keputusan.

III. Why: Mengapa Penelitian Ini Penting

Penelitian ini sangat relevan mengingat tantangan besar yang dihadapi oleh pemerintah daerah di Indonesia dalam meningkatkan akuntabilitas kinerja. Dalam banyak kasus, masalah transparansi dan pengelolaan anggaran yang kurang baik menjadi hambatan utama dalam menciptakan pemerintahan yang efektif dan dapat dipertanggungjawabkan. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami faktor-faktor yang dapat memperbaiki kinerja instansi pemerintah, terutama di level daerah.

Akuntabilitas kinerja juga menjadi salah satu aspek yang diawasi oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Kementerian Dalam Negeri dalam rangka memastikan bahwa anggaran dan kebijakan yang diterapkan sesuai dengan ketentuan yang ada. Tingkat akuntabilitas yang tinggi diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah, serta mendorong pembangunan yang lebih merata dan berkualitas.

Selain itu, penelitian ini relevan untuk memberikan wawasan bagi para pembuat kebijakan dan manajer di lingkungan pemerintah daerah mengenai faktor-faktor apa saja yang perlu diperhatikan agar kinerja instansi pemerintah dapat dipertanggungjawabkan secara maksimal. Dengan mengetahui faktor-faktor tersebut, pemerintah dapat merancang kebijakan yang lebih tepat untuk meningkatkan kinerja OPD dan mengurangi potensi penyalahgunaan anggaran.

IV. How: Metode Penelitian

sumber: jurnal ilmu dan riset akuntansi
sumber: jurnal ilmu dan riset akuntansi

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei untuk mengumpulkan data. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada pegawai yang bekerja di OPD Provinsi Jawa Timur. Kuesioner tersebut berisi pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan pengaruh dari berbagai faktor seperti sistem pengendalian internal, budaya organisasi, serta sumber daya manusia terhadap akuntabilitas kinerja. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan teknik statistik untuk melihat hubungan antar variabel yang diteliti.

Secara lebih rinci, penulis memfokuskan analisisnya pada tiga faktor utama yang diduga memiliki pengaruh besar terhadap akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, yaitu: pertama, sistem pengendalian internal yang diharapkan dapat menjaga agar semua aktivitas organisasi berjalan sesuai dengan aturan dan kebijakan yang ada. Kedua, budaya organisasi yang mempengaruhi perilaku pegawai dalam menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab. Ketiga, kualitas sumber daya manusia yang memiliki kemampuan untuk menjalankan tugas-tugas yang dibebankan dengan baik dan sesuai dengan harapan.

Metode penelitian ini sudah tepat untuk menjawab tujuan penelitian karena memungkinkan pengukuran hubungan antar faktor-faktor yang mempengaruhi akuntabilitas. Penulis menggunakan teknik analisis regresi untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen, yaitu akuntabilitas kinerja.

V. Hasil Penelitian

sumber : jurnal ilmu dan riset akuntansi
sumber : jurnal ilmu dan riset akuntansi

Dari hasil penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa ketiga faktor yang diteliti---sistem pengendalian internal, budaya organisasi, dan sumber daya manusia---memiliki pengaruh yang signifikan terhadap akuntabilitas kinerja pada OPD di Provinsi Jawa Timur.

Sistem Pengendalian Internal: Penelitian ini menunjukkan bahwa pengendalian internal yang baik dapat meningkatkan akuntabilitas. Sistem pengendalian yang efektif memberikan jaminan bahwa semua kegiatan pemerintahan dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang berlaku, yang pada gilirannya akan mengurangi potensi terjadinya penyalahgunaan anggaran atau kesalahan dalam pelaksanaan program.

Budaya Organisasi: Budaya organisasi yang mendukung transparansi, kejujuran, dan komitmen terhadap pelayanan publik terbukti mampu meningkatkan tingkat akuntabilitas. Pegawai yang bekerja dalam budaya organisasi yang baik cenderung lebih bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya.

Sumber Daya Manusia: Kualitas sumber daya manusia juga memiliki peran penting. Penelitian ini menemukan bahwa pegawai yang memiliki kompetensi yang tinggi lebih mampu menghasilkan kinerja yang akuntabel, dan mereka juga lebih bisa mengikuti prosedur serta melakukan evaluasi kinerja secara transparan.

VI. Pembahasan dan Implikasi Kebijakan

Hasil penelitian ini memberikan implikasi penting bagi pengelolaan OPD di Provinsi Jawa Timur. Salah satu rekomendasi yang diberikan oleh penulis adalah perlunya peningkatan sistem pengendalian internal di masing-masing OPD. Pengendalian internal yang kuat akan menjamin bahwa tidak ada kebocoran anggaran atau penyalahgunaan kekuasaan dalam pelaksanaan kegiatan pemerintah.

Selain itu, perlu adanya pembenahan dalam hal budaya organisasi, dengan menumbuhkan nilai-nilai integritas dan transparansi. Pemerintah daerah diharapkan dapat menciptakan lingkungan kerja yang mendukung perilaku akuntabel dan profesional di kalangan pegawai.

Dalam hal pengelolaan sumber daya manusia, penelitian ini menyarankan agar pemerintah daerah lebih fokus pada pelatihan dan pengembangan kompetensi pegawai. Dengan meningkatkan kualitas SDM, instansi pemerintah akan lebih mampu mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dan mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada publik.

VII. Kesimpulan

Penelitian ini memberikan wawasan yang berharga tentang faktor-faktor yang mempengaruhi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, khususnya pada OPD di Provinsi Jawa Timur. Melalui pendekatan yang sistematis dan pengolahan data yang cermat, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa sistem pengendalian internal, budaya organisasi, dan kualitas sumber daya manusia adalah faktor-faktor kunci yang harus diperhatikan untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja.

Berdasarkan temuan ini, pemerintah daerah diharapkan dapat merancang kebijakan yang lebih efektif untuk meningkatkan akuntabilitas, serta memperbaiki tata kelola pemerintahan agar lebih responsif dan transparan. Penelitian ini juga membuka peluang bagi penelitian lebih lanjut dalam konteks akuntabilitas kinerja pemerintah daerah di provinsi lain di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun