Mohon tunggu...
Kristina Riska
Kristina Riska Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas kristen indonesia

Hobby menari dan bermain volly

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Agama dalam Moralitas dan Nilai-nilai Kehidupan

16 Januari 2024   21:16 Diperbarui: 16 Januari 2024   21:28 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

    Selain perlu ditanamkan dan ditanamkan dalam kehidupan kita, nilai-nilai kekristenan juga perlu didorong oleh orang tua dan guru di sekolah mereka, yang sangat berperan penting dalam mendukung pembentukan moral orang tua. Sekolah adalah tempat yang pertama dalam memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Peran guru di sekolah sebagai pendidik adalah untuk menerapkan nilai-nilai kekristenan dalam membentuk moral dan kepribadian siswa sangatlah penting dan berpengaruh pada anak-anak yang baru memulai pertumbuhannya. Mereka harus dididik dengan hal-hal positif agar mereka dapat memberikan dampak positif pada lingkungannya selama masa remaja mereka, baik di sekolah maupun di masyarakatnya. Seringkali, ketika seseorang menjadi remaja, faktor-faktor yang berkaitan dengan pergaulan mereka dan lingkungan mereka dapat menyebabkan banyak hal-hal yang dapat berdampak negatif. Selain itu, pergaulan dapat memengaruhi kehidupan remaja: memilih teman yang salah dapat mengubah perilaku atau tindakan kita yang pada awalnya baik-baik saja, tetapi ketika kita menjadi remaja dan memanfaatkan orang lain. 

Beberapa faktor pembentukan moral termasuk faktor kognitif, emosi, kepribadian, dan situasional. Jadilah remaja yang berkarakter dan menjadi penerus bangsa dan negara ini dengan memiliki moral, sikap, dan perilaku yang dapat mencerminkan atau berdampak positif bagi sekitar dan bagi bangsa kita. Kebebasan berlebihan tanpa mengetahui batasan ini juga berpengaruh buruk bagi kehidupan kita. Tujuan moral ini adalah untuk memastikan martabat diri seseorang dan memberi kita kemampuan untuk bertindak dan berperilaku sesuai dengan prinsip-prinsip kebaikan sambil menumbuhkan rasa saling menghormati dan menghargai satu sama lain. 

Jadi, pendidikan agama berfungsi sebagai acuan untuk penerapan moral dan nilai-nilai kehidupan. Perannya sangat penting bagi penerus bangsa ini, karena mereka harus memiliki moralitas yang dapat dipercaya dan bertanggung jawab. Mereka harus menjadi teladan bagi orang lain dan membangun iman dan kepercayaan mereka melalui pendidikan mereka. Di era modern ini, banyak remaja mengalami krisis moral karena perkembangan atau pertumbuhan mereka yang tidak menentu atau karena faktor lingkungan. Oleh karena itu, sebagai orang dewasa, kita harus berhati-hati saat bergaul dengan orang lain, karena salah pergaulan adalah salah satu bentuk kerusakan moral.

Pendidikan agama memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam mengenal agama dan lebih mengenal Tuhan. Ini mencegah Anda mengikuti duniawi yang hanya membawa Anda ke jalan yang salah. Perbanyaklah belajar tentang pendidikan agama dan tanamkan moralitas ini sejak dini agar Anda dapat tumbuh dengan baik dan berkarakter, terutama di dunia modern ini di mana banyak kekurangan moral. Sikap, moral, dan nilai adalah satu. Nilai menentukan pilihan seseorang untuk melakukan sesuatu, sedangkan moral menunjukkan perilaku yang seharusnya dilakukan atau dihindari, dan sikap adalah kecenderungan seseorang untuk bertindak terhadap suatu objek. Sistem nilai dan moral, yang dimulai dengan karakter yang baik, dikenal sebagai sikap. untuk mendorong manusia untuk bertindak dan berperilaku dengan penuh kebajikan dan kebaikan berdasarkan kesadaran moral tentang kewajiban mereka.         

  

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun