Mohon tunggu...
Kristina Rintik Mutiara Palma
Kristina Rintik Mutiara Palma Mohon Tunggu... -

Concentration Degree: Public Relations\r\n; as reporter at Teras Pers

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Resep Rahasia dari Negeri Belanda

16 Mei 2012   01:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:14 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

The Netherlands. Siapa yang mengira negara yang memiliki predikat sebagai salah satu negara maju di Eropa pernah mengalami krisis energi yang cukup melemahkan perekonomian negara?

Belanda pernah mengalaminya pada tahun 1970-an. Bermula dari keadaan tersebut, Belanda mencoba bangkit dengan inovasi baru, yaitu dengan pergerakan massa beralih energi transportasi ke sepeda untuk menghadapi krisis energi. Gerakan tersebut berhasil diterapkan hingga saat ini, terbukti dengan posisi Belanda di urutan pertama sebagai negara yang menggunakan sepeda sebagai alat transportasi dengan jumlah yang mencapai 99.1% dari total penduduk.

Sebagai negara yang maju dalam perindustrian, Belanda menjadi salah satu negara dengan tingkat polusi udara yang tinggi sebagai dampak dari aktivitas industri. Masalah tersebut diimbangi oleh penduduk Belanda dengan penggunaan sepeda sebagai alat transportasi yang ramah lingkungan agar tidak memperburuk polusi udara. Selain untuk mengurangi polusi udara yang berbahaya, bersepeda juga menyimpan sejuta manfaat bagi kesehatan, salah satunya adalah mengurangi stress. Maka tak heran jika Belanda naik ke urutan keempat sebagai “The World’s Happiest Country” yang salah satunya dinilai berdasarkan kesehatan di level individu. Berawal dari sebuah inovasi dalam menghadapi tantangan krisis energi dan polusi udara, kini bersepeda telah menjadi bagian dari budaya yang tidak terpisahkan dari kehidupan mereka.

Koninkrijk der Nederlanden. Kontur tanah Belanda berada di bawah permukaan laut. Keadaan demikian tidak lantas membuat penduduk berduyun-duyun untuk meninggalkan tanah Belanda. Di tengah kekurangan yang dimiliki, Belanda berusaha mencari solusi arsitektur yang inovatif dan kreatif agar tetap dapat menjadi tempat tinggal bagi penduduknya untuk bertahan hidup. Buktinya, hingga saat ini Belanda masih tetap menjadi negara layak huni dan masuk di urutan 17 “The Best Countries In the World to Live in”.

Tidak ada negara di dunia yang terlepas dari masalah dan tantangan. Negara besar dan maju sekalipun tidak akan terlepas dari masalah yang membayangi kehidupan negara. Pelajaran berharga yang dapat dipetik dari Belanda adalah kemampuannya dalam menghadapi dan memecahkan tantangan melalui inovasi dan kreativitas bangsanya sendiri. Tidak diragukan lagi mengapa Belanda mencapai kemajuan pesat dalam berbagai bidang. Resep rahasianya adalah mandiri, inovatif, dan kreatif.

Jika Indonesia memiliki pepatah “bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai pahlawannya”, barangkali Belanda memiliki pepatah “bangsa yang besar adalah bangsa yang mandiri, bangsa yang mampu berinovasi dan berkreasi.” Indonesia dapat belajar dari Belanda yang berhasil menjadi bangsa yang mandiri, inovatif, dan kreatif. Apalagi Indonesia didukung potensi Sumber Daya Alam yang kaya dan Sumber Daya Manusia yang mumpuni. Indonesia juga pasti bisa!

Sumber:

http://clubbing.kapanlagi.com/threads/118965-Fakta-tentang-Negara-Belanda-sebagai-Negeri-Sepeda diakses pada tanggal 14 mei 2012 pukul 16.00

http://www.adultbicycling.com/component/content/article/9-bicycling-basics/37-health-benefits-of-cycling-ii.html diakses pada tanggal 14 Mei 2012 pukul 16.10

http://www.dutchdailynews.com/world-happiness-report-ranks-netherlands-4th-happiest-nation-in-the-world/ diakses pada tanggal 14 Mei 2012 pukul 17.00

http://www.forbes.com/2008/04/07/health-world-countries-forbeslife-cx_avd_0408health_slide_7.html?thisSpeed=undefined daikses pada tanggal 14 Mei 2012 pukul 17.10

http://shareranks.com/111,Best-Countries-in-the-World-to-Live-In diakses pada tanggal 14 Mei 2012 pukul 17.15

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun