Dalam konteks global, isu-isu perdagangan internasional, utang luar negeri, dan perubahan dinamika ekonomi global juga perlu diperhatikan. Negara-negara berkembang sering kali rentan terhadap fluktuasi ekonomi global dan perlu mengembangkan strategi yang cerdas untuk mengatasi tantangan ini.
Sementara itu, inovasi teknologi dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi terdapat risiko bahwa perkembangan ini tidak merata dan dapat meningkatkan kesenjangan antara pekerjaan tradisional dan pekerjaan berbasis teknologi. Karena hal tersebut, penting bagi negara-negara untuk mengembangkan strategi pendidikan dan pelatihan yang relevan untuk memastikan bahwa tenaga kerja siap menghadapi perubahan ini.
Masalah hutang luar negeri juga menjadi perhatian, terutama bagi negara-negara berkembang. Pertumbuhan ekonomi sering kali diiringi oleh peningkatan utang, dan manajemen utang yang tidak efektif dapat membawa dampak negatif pada keberlanjutan ekonomi suatu negara. Maka dari itu diperlukan kebijakan fiskal yang bijaksana dan transparan untuk menghindari risiko krisis keuangan.
Isu ketahanan pangan memainkan peran kunci dalam pembangunan ekonomi. Ketidakpastian iklim, perubahan pola cuaca, dan praktek pertanian yang tidak berkelanjutan dapat mengancam keamanan pangan. Maka perlu dilakukan investasi dalam inovasi pertanian, pemberdayaan petani, dan diversifikasi ekonomi untuk mengurangi ketergantungan pada sektor pertanian.
Dengan menjembatani kesenjangan ekonomi, memprioritaskan keberlanjutan lingkungan, dan mendorong partisipasi masyarakat, pembangunan ekonomi dapat menjadi motor untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan secara menyeluruh. Dengan menghadapi isu-isu tersebut secara holistik, kita dapat membentuk masa depan yang lebih adil, berkelanjutan, dan membawa manfaat bagi seluruh masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H