Hai, kalian tau nggak sih ternyata packaging yang baik itu dapat menaikan harga nilai jual suatu produk loh. Sebelumnya saya akan membahas mengenai packaging terlebih dahulu.Â
Menurut Kotler dan Amstrong (2012) "kemasan adalah suatu bentuk kegiatan yang melibatkan desain serta produk, sehingga kemasan ini dapat berfungsi  agar produk di dalamnya dapat terlindungi". Packaging yang inovatif dapat menaikan harga jual suatu produk karena tampilan luar suatu packaging berpengaruh besar kepada perasaan emosional seseorang. Packaging yang lucu dan unik akan menaikan daya tarik tersendiri bagi yang melihatnya.
Menurut David Feber dalam artikel Mckinsey yang berjudul The Future Of Packaging tahun 2019 "Packaging is ubiquitous. It touches almost every person on the planet. It affects things that human beings need to survive: food, healthcare, personal care" Packaging digunakan untuk melindungi suatu produk dari kerusakan, jadi ketika sampai di tangan customer produk tersebut tidak mengalami kerusakan. Packaging yang inovatif haruslah tidak hanya sekedar dapat menjaga produk tersebut saja, namun packaging tersebut haruslah dapat di daur ulang sehingga dapat dipakai secara berkelanjutan.Â
"Beef is one of the most environmentally harmful foods we eat. For each pound consumed, 27 pounds of CO2 are emitted getting it to our plates. Yet, we throw away a fifth of the beef we purchase --- the equivalent of 8 million cows each year --- often because it goes bad before we have a chance to cook it." (artikel Harvard Business Review yang berjudul How Packaging Protects the Environment - 2012).Â
Daging sapi adalah salah satu makanan berbahaya bagi lingkungan kita, Untuk setiap pound daging sapi tergantung 27 pon CO2 yang di hidangkan pada piring kami, namun ternyata 8 juga sapi setiap tahunnya sering rusak karena kita belum memiliki kesempatan untuk memasaknya.
Dari hal ini kita mengetahui bahwa packaging yang dipakai untuk membungkus daging sapi tidaklah bagus karena packaging tersebut tidak menjaga kualitas daging tersebut, alhasil hanya akan dibuang saja. Ilmuan makanan mengembangkan packaging untuk menjaga kualitas daging dengan cara membuat kemasan siap pakai ( kemasan pabrik yang telah disegel oleh pabrik pengelolaan ) .Â
Dengan kemasan sekali pakai ini umur simpan daging akan menjadi lebih lama dari biasanya, karena daging tersebut dapat bertahan selama berminggu -- minggu di dalam kulkas. Umumnya jarang sekali masyarakat yang membeli daging dan langsung memasaknya pada hari itu juga karena biasanya mereka akan memasak pada hari atau minggu berikutnya.
Seharusnya packaging yang baik dapat mempermudah penggunaan karena dengan adanya packaging proses pengiriman produk ke tangan customer dapat lebih optimal, hal ini dikarenakan sudah terdapat kemasan untuk mempermudah proses pengiriman tersebut. Dengan adanya packaging juga masyarakat tidak perlu repot - repot untuk mencari tempat penyimpanan yang melindungi produk dari kerusakan.Â
Saya mengutip artikel dari MCKinsey yang berjudul  Sustainability in packaging: Inside the minds of global consumers - 2020 , yaitu "First, as a result of the COVID-19 pandemic, consumers now place significantly more value on food safety and hygiene. This is a key element of the next normal in packaging, whereby packaging suppliers will have to rethink materials and design requirements".Â
Dengan adanya Covid - 19 sekarang masyarakat lebih memikirkan tentang keamanan dan kebersihan pada produk yang mereka beli, hal ini lah yang menjadi tantangan bagi pengusaha untuk berinovasi dalam desain packaging mereka, mereka harus memikirkan kembali strategi apa yang cocok untuk keselamatan produk yang mereka jual.
Saya mengutip artikel kembali dari MCKinsey yang berjudul Sustainability in packaging: Investable themes - 2021, yaitu "While buyers claim to have high willingness to pay for more sustainable packaging, purchasing choices are still largely driven by other factors (such as brand, quality of products, and economics). For example, US consumers rank overall sustainability relatively low as a buying criterion among end-use factors; they regard price, quality, brand, and convenience as more important" Masyarakat lebih memilih untuk membayar packaging yang lebih mahal namun memiliki fungsi berkelanjutan.Â
Untuk menghadirkan packaging yang bersifat berkelanjutan maka kita harus memikirkan material - material apa saja yang kita pakai untuk packaging tersebut. Dalam hal ini saya memberikan contoh untuk produk apple dimana pada packagingnya sendiri sudah dipastikan bahwa tidak akan mengalami kerusakan jika disimpan selama bertahun - tahun.Â
Packaging apple memakai box yang dapat memasukan charger, buku panduan, earphone, handphone dan lain - lain dalam satu kesatuan, Packaging pada apple sudah dirancang untuk menjaga produk tersebut agar sampai di tangan pelanggan tanpa ada kerusakan, mulai dari adanya material yang keras pada kardus apple tersebut.Â
Nah dari contoh - contoh diatas tadi kita sudah bisa menyimpulkan bahwa packaging yang baik haruslah dapat berkelanjutan, masyarakat tidak masalah jika harus membayar lebih untuk biaya packaging loh asal packaging tersebut aman, apalagi sekarang sedang zaman COVID-19 yang mengharuskan kita untuk hidup bersih.Â
Oleh karena itu, para pengusaha harus dapat membuat packaging yang memastikan bahwa produk di dalamnya tidak akan rusak. Terdapat banyak kasus yang memakai packaging unik namun produk tersebut tidak dapat sampai dengan selamat di tangan pelanggan, jadi percuma packaging bagus namun produk di dalamnya tidak bisa terjaga.Â
Meskipun packaging adalah hal yang sederhana namun dapat mempengaruhi perasaan seseorang baik secara emosional maupun fungsional. Hanya dengan melihat packaging saja banyak orang langsung membeli produk tersebut tanpa mengetahui produk tersebut dengan jelas. Desain dan fungsional dalam packaging merupakan harapan agar packaging dapat menarik kebanyakan masyarakat. Packaging harus dapat menyesuaikan dengan produk yang ditawarkan, usahakan packaging yang kalian buat berbeda dengan desain kebanyakan orang.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI