Mohon tunggu...
Kristina KuryestraHalawa
Kristina KuryestraHalawa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai semua selamat datang, terimakasih telah berkunjung di profile saya. Saya Kristin, saya mahasiswa jurusan Ilmu Pemerintahan angkatan 23, mempunyai hobi dance, bernyanyi dan traveling hehe. "Demokrasi bukan hanya hak untuk memilih, itu adalah hak untuk hidup bermartabat" -Naomi Klein

Selanjutnya

Tutup

Politik

Presiden Probowo Pemecah Rekor Dengan Vote Tertinggi Dalam Sejarah Pilpres Global

13 Desember 2024   11:30 Diperbarui: 14 Desember 2024   17:12 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

IDENTITAS PENULIS

Nama: Kristina Kuryestra Halawa

Tempat/Tanggal Lahir: Gunungsitoli, 19 Januari 2005

Instansi: Univeritas Sultan Ageng Tirtayasa

Jurusan: Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Motto: Jika Kamu Bisa Sekarang, Kenapa Menunggu Hari Esok?

Pada berita kali ini, saya menganalisis suatu informasi menarik terkait dengan dunia global saat ini, terutama pada pilihan presiden. Yaitu, bagaimana seorang presiden dari negara Indonesia menjadi pemecah rekor dunia dengan vote tertinggi tingkat dunia. Hal ini yang membuat saya tertarik untuk membahas dan menganalisinya secara mendalam. Berikut analisa dan argumentatif yang saya rancang dari fakta dan data yang ada.

_________

Rekor Presiden Prabowo diikuti oleh Joko Presiden Prabowo memegang rekor sebagai presiden terpilih dengan jumlah suara tertinggi dalam sejarah pilpres global. Dalam pemilu tahun 2020, ia meraih 96,2 juta suara yang belum pernah terjadi sebelumnya, melampaui rekor para pemimpin dunia lainnya.

Joko Widodo (85,6 juta suara dalam pemilu 2019 Indonesia), Joe Biden (81,3 juta suara dalam pemilu AS 2020), Donald Trump (77,2 juta suara dalam pemilu AS), Vladimir Putin (76,3 juta suara dalam pemilu Rusia tahun2024), dan Luiz Inácio Lula da Silva 60.3 juta suara dalam pemilu Brasil 2022).

Indonesia sebagai negara demokrasi besar: Dengan lebih dari 200 juta penduduk, Indonesia memiliki populasi pemilih yang sangat besar. Tingginya jumlah suara yang diraih Prabowo (96,2 juta) mencerminkan tingginya tingkat partisipasi pemilu di Indonesia, didukung oleh sistem demokrasi langsung di mana presiden dipilih langsung oleh rakyat.

Misalnya, Joe Biden (81,3 juta suara) dan Donald Trump (77,2 juta suara) berkompetisi dalam sistem elektoral AS, di mana suara rakyat tidak secara langsung menentukan presiden melainkan melalui electoral college. Hal ini dapat menyebabkan jumlah suara rakyat yang lebih rendah dibandingkan Indonesia.

Tingginya jumlah suara yang diraih Prabowo tidak hanya bergantung pada popularitas kandidat, tetapi juga pada pertumbuhan jumlah pemilih dari waktu ke waktu di Indonesia. Pemilu 2020 diadakan di tengah populasi pemilih yang lebih besar dibandingkan dengan pemilu sebelumnya.

Sebagai perbandingan, Vladimir Putin (76,3 juta suara dalam pemilu Rusia 2024) berkompetisi dalam konteks yang berbeda, dengan tingkat partisipasi dan kebebasan politik yang berbeda dibandingkan Indonesia.

Di negara seperti Brasil, di mana Lula da Silva meraih 60,3 juta suara, populasi pemilih lebih kecil dibandingkan Indonesia. Selain itu, perbedaan dalam sistem pemilu dan distribusi demografi juga memengaruhi jumlah suara akhir. Rekor suara Prabowo juga didukung oleh meningkatnya kesadaran politik dan antusiasme pemilih di Indonesia.

Rekor ini menunjukkan kekuatan demokrasi langsung di Indonesia, di mana rakyat secara langsung memilih pemimpin mereka. Hal ini juga menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan tingkat partisipasi pemilu tertinggi di dunia. Namun, bukan penentu kualitas kepemimpinan. Meskipun jumlah suara tinggi adalah pencapaian yang luar biasa, itu bukanlah satu-satunya indikator kualitas kepemimpinan. Keberhasilan seorang pemimpin harus dinilai berdasarkan kebijakan dan implementasinya, bukan sekadar jumlah suara yang diraih.

Pada kesimpulannya, Rekor suara yang diraih Prabowo dalam Pilpres 2020 memang mencerminkan skala besar pemilu di Indonesia dan semangat demokrasi yang kuat. Namun, untuk memahami dampaknya secara global, perbandingan ini harus dilakukan dengan mempertimbangkan perbedaan dalam sistem politik, jumlah populasi, dan konteks pemilu masing-masing negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun