Hal tersebut dilakukan untuk mengupayakan pengembangan usaha agribisnis di wilayah Sumbawa. Kendala yang sering ditemui adalah menurunnya produktivitas tanah, petani semakin ketergantungan terhadap pupuk dan obat-obatan kimia sehingga biaya produksi semakin meningkat dari tahun-ketahun.Â
Maka upaya penerapan sistem budidaya organik dan penanganan pasca panen yang baik dan penggunaan pupuk organik yang sesuai dengan tatacara budidaya bawang merah organik dapat meningkatkan produktivitas tanah serta mengurangi biaya produksi.Â
Jika hal tersebut dapat tersealisasi maka tentu aspek ketiga dalam pemenuhan kewirausahaan berkelanjutan yaitu keuntungan. 3 aspek ini penting diperhatikan dalam pemenuhan kewirausahaan berkelanjutan.Â
Seperti contoh permasalahan di atas, ketika produktivitas tanah menurun maka biaya produksi akan terus meningkat hal tersebut tentu berpotensi merugikan petani.Â
Karena biaya produksi yang meningkat tidak sepadan dengan hasil produksi. Sehingga hal tersebut dapat ditanggulangi dengan penerapan pertanian organik, yang mana produk seperti bawang merah baik untuk dikonsumsi berjangka Panjang, tidak merusak alam karena menggunakan bahan organik dalam proses budidayanya, serta menguntungkan karena harga untuk bawang merah organik cukup tinggi di pasaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H