Mohon tunggu...
Kristianus Ato
Kristianus Ato Mohon Tunggu... Administrasi - Pendiam

mencoba yang terbaik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sebuah Kabar Mengejutkan

1 Januari 2018   14:55 Diperbarui: 2 Januari 2018   22:06 1252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Dinding ruang tamu itu terpajang beberapa lukisan dan foto. Ada sebuah foto berbingkai hitam berukuran 5R (5 x 7 inchi), menempel tepat di atasnya aquarium. Diantara 8 orang dalam foto tersebut hanya 2 orang yang di kenal yaitu sang empunya rumah dan salah seorang sahabat lamanya Ahyan.  

Walau ada perubahan drastis namun Ia meyakini dirinya kalau yang di lihat dalam foto tersebut adalah Ahyan. Ia tak langsung bertanya karena temannya masih terlihat sibuk menerima kedatangan teman lainnya. Pandangan Edward kembali di fokuskan pada aquarium di hadapannya. Paling tidak ada 8 jenis ikan hias beraneka warna dan wujud dalam aquarium tersebut. Mereka berenang kesana kemari tanpa mengganggu satu sama lain. Hanya sesekali berkejaran melintasi celah karang.

Saat yang di nantikan pun tiba. Lunch time. Menu yang tersaji gurami asam manis, ayam goreng crispy, cap cay, bihun goreng dan buah - buahan. Semua menu di lahap habis tak tersisa oleh 15 orang yang hadir. Selesai makan Edward mengajak Huda (pemilik rumah) ke ruang tamu untuk mengorek informasi mengenai keberadaan Ahyan.

"Oh itu si Ahyan. Dulu kami satu divisi di PT. Malangnasibku. Waktu itu dia menjabat sebagai general manajer untuk Wilayah Indonesia Timur. Namun hanya 2 tahun saja karena terlibat kasus. Kabar terakhir Ia tinggal di daerah Menganti. Coba datangin kesana saja".

Berbekal informasi teraebut Ia meluncur ke TKP. Setelah bertanya sana sini akhirnya ketemu juga rumah Ahyan. Sebuah rumah kecil sederhana berdinding anyaman bambu dan tak berjendela terhimpit di antara bangunan besar dan mewah lainnya. Ada perasaan mengganjal karena kedatangannya tanpa perjanjian. Namun kerinduan yang mendalam mampu membenamkan semua pemikiran negatif.

Tok... tok...tokk!!

" Apa benar ini rumah pak Ahyan?" Tanya Edward pada seorang wanita yang membukakan pintu.

"Iya benar saya istrinya. Ada apa ya?" Tanya nya yang hampir menutup kembali daun pintu. Edwardpun menjelaskan kedatangan dirinya. Sehingga lambat laun pintu di buka lebar dan mempersikahkan tamu masuk. Kemudian bercerita panjang lebar bersama istri Ahyan.

Betapa mengejutkan kabar si Ahyan. Ia sedang menderita sakit stroke. Seluruh anggota tubuhnya tidak bisa di gerakan. Berbicarapun susah. Selama ini tidak bisa berobat kemana mana karena terkendala biaya. Iya hanya berbaring di rumah dan mengandalkan uluran tangan belas kasihan tetangga. Sedangkan kabar lebih mengejutkan ternyata Mujib telah meninggal dunia sekitar 5 bulan yang lalu karena kecelakaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun