Mohon tunggu...
Kristianus Ato
Kristianus Ato Mohon Tunggu... Administrasi - Pendiam

mencoba yang terbaik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Semua Tentang Kita

14 Oktober 2017   19:16 Diperbarui: 14 Oktober 2017   19:20 805
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Aku perhatikan kamu tak seberapa menikmati film ini. Yahh... mungkin karena jalan ceritanya tidak sesuai aliranmu. Aku pahami itu. Sebab film silence - sebuah film penuh siksaan dramatis. Mengisahkan tentang dua orang Misionaris Katolik (Rodrigues & Garrpe), bertandang ke Jepang untuk menyebarkan Agama Katolik sekaligus mencari tahu keberadaan guru mereka, Romo Ferreira. Sebab tersiar kabar bahwa sang guru ini telah murtad dan kemudian menikah dengan wanita Jepang akibat tak kuasa menahan siksaan. Namun dalam proses pencarian tersebut justru  keteguhan iman mereka  di pertaruhkan. Kala itu pemerintahan Jepang di bawah kepemimpinan Kesogunan Tokugawa sangat keras melarang masuknya ajaran Agama Katolik karena di sinyalir akan merorong stabilitas bangsa dari pengaruh budaya barat. Oleh karena itu, para pengikut Kristus yang berasal dari golongan masyarakat biasa di tangkap oleh para prajurit Tokugawa lalu di paksa murtad dengan cara menginjak Salib Kristus. Bagi mereka yang menolak akan dibunuh dan di siksa secara keji. Hal inilah yang mematahkan semangat para misionaris. Iman merekapun goyah. Pada akhirnya para imam ini melarikan diri. Father Rodrigues memilih menyenangkan diri di pedesaan. Dalam keheningannya Ia mengadu mengapa Tuhan tetap diam menyaksikan anak - anakNya menderita.

tepat pukul 21.35 film berakhir. Kamu bergegas keluar tanpa sepatah katapun. Yahh... mungkin sekedar bertanya tentang apalah yang berhubungan dengan film itu. Akan tetapi kamu mempercepat langkah menuju pangkalan taksi. Akupun diam saja mengikutimu. Langkahmu seperti orang ketakutan karena cowokmu yang over protective itu mungkin sedang geram menunggu kedatanganmu. Secepat kilat kamu memasuki sebuah taksi dan plakk! Pintu tertutup. Kemudian kamu menurunkan kaca pintu, melambaikan tangan sambil berteriak "ceritanya besok sore aja di kos." Aku tak berbuat banyak. Hanya diam terpaku seraya memandang laju taksi membawamu pergi.

***

Keesokan harinya sebuah Stasiun TV menayangkan headline news, penemuan mayat di sebuah rumah kontrakan. Korbannya adalah seorang perempuan dan di duga kuat korban di bunuh oleh orang terdekatnya. Aku hampir saja jatuh pingsan. Sebab walau gambar mayat tersebut di blur tapi aku meyakini itu kamu. Pakaian yang di kenakan, Tank top dan celana pendek persis sama seperti pada saat kita nonton bioskop. Selamat jalan guruku aku akan selalu mengenang SEMUA TENTANG KITA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun