Ketika senja beranjak pamit dari peraduannya
sajak-sajak jejak kembali menginjak dan tergeletak dalam ingatan
menembus segala kesunyian gelap
kata-kata mencari secercah cahaya di antara kepingan gelap
nihil dan mustahil...
Kemustahilan yang abadi ditatakan di atas aksara yang senantiasa meraba setiap pelukan
kenihilan ialah seperti kantor pos yang senantiasa mengedar cetakannya tentang cinta
yang tak terbaca oleh hati
Kepergiannya di ujung senja adalah pos
yang senantiasa menunggu datangnya di esok pagi
rindu adalah kumpulan syair yang menyusup telinga sang pencipta melalui doa
dia adalah rindu
dan aku adalah posnya
dan engkau adalah syair dan waktu
Maumere, 26 Jan 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI