Mohon tunggu...
Tiano Garman
Tiano Garman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pecinta Kebijaksanaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pos Dan Rindu

26 Januari 2025   20:58 Diperbarui: 26 Januari 2025   20:58 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika senja beranjak pamit dari peraduannya

sajak-sajak jejak kembali menginjak dan tergeletak dalam ingatan

menembus segala kesunyian gelap

Baca juga: Rindu Takteruntuk

kata-kata mencari secercah cahaya di antara kepingan gelap

nihil dan mustahil...

Kemustahilan yang abadi ditatakan di atas aksara yang senantiasa meraba setiap pelukan

Baca juga: Rindu yang Terbatas

kenihilan ialah seperti kantor pos yang senantiasa mengedar cetakannya tentang cinta

yang tak terbaca oleh hati

Kepergiannya di ujung senja adalah pos

yang senantiasa menunggu datangnya di esok pagi

rindu adalah kumpulan syair yang menyusup telinga sang pencipta melalui doa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun