adalah seonggok bodoh
yang tak pernah kokoh
dan lolos dari ketelanjangan kata
kita adalah ide yang ada dalam dunia gua Platonik
dan puisi adalah realitas yang terlempar ke pada realitas Aristotelian
kita adalah homo Sacer dalam jargon politik Agamben
puisi adalah homo viator dari para pujangga
yang tak pernah kenyang oleh kekuatan rasional
yang selalu haus akan makna
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!