kepada bayangan kulisankan seribu bahasa
disusun oleh kata puitis magis
tentang rindu yang menunggu waktu
tak pernah lelah mendekap rasa di setiap sudut waktu
rindu ini tak teruntuk
ia mungkin mengantuk
lalu terantuk
kemudian pulang ke dekapannya
dekapannya sudah kosong dan gosong
baru saja hilang tuannya
ia rintih sedikit
ia agak takut
rindunya takteruntuk
Maumere, NTT 24
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!