Ia masih saja diam dalam kamarnya. Kamar itu dibuatnya menjadi gelap agar segala luka dan air matanya tak terbaca oleh siapapun. Ia hanya diam membisu. Air matanya mengalir dengan rapi melintas pipinya yang mungil, lalu perlahan jatuh, membasahi kasurnya. Ia menangis. Sudah beberapa hari ia diam dalam kamar. Orangtuanya bingung melihat apa yang terjadi dengannya. Setiap hari ia hanya diam. Ia puasa untuk berbicara dengan siapa saja. Orang tuanya mengkhawatirkan kondisinya. Mereka selalu membujuknya untuk makan, karena beberapa hari ia belum mengisi perutnya. Gadis yang selalu ceria itu kini berubah menjadi manusia yang paling sedih. Hari-hari dilaluinya dengan menangis. Tidak ada aktivitas selain menangis. Namanya ialah Claudya. Claudya nama yang sangat cantik. Sayangnya, ia harus terluka karena cintanya. Ia sampai pingsan untuk menanggung segala sakit dan deritanya. Akhirnya ia dilarikan ke rumah sakit. Kedua orangtuanya sangat bingung dan khawatir apa yang terjadi dengan anak mereka. Setelah dokter mengecek kesehatannya, ia pingsan dikarenakan beberapa hari ia tidak makan. Sehingga tubuhnya tidak kuat lagi.
                    ****
Hari itu adalah hari Sabtu. Claudya pulang dari sekolahnya pada saat senja. Kedua orangtuanya khawatir terhadapnya karena ia tidak biasa seperti itu. Ketika mereka sedang memikirkan dia, tiba-tiba Claudya masuk tanpa memperdulikan kedua orangtuanya yang sedang duduk di ruang tamu. Ia langsung masuk kamar lalu menutup dengan keras, kemudian ia menguncinya. Ia menangis. Ia membanting semua barang -barang yang ada di dalam kamarnya. Serentak membuat orangtuanya menghampirinya. Namun, ia tidak mengizinkan kedua orangtuanya masuk dalam kamar mulai saat itu ia tak pernah lagi keluar kamar sampai ia dilarikan ke rumah sakit.
                ****
Setelah lama tertidur dalam lukanya, ia pun sadar. Kedua orangtuanya sangat sedang dan memintanya untuk menceritakan segalanya yang terjadi.ia tidak mau berbicara. Ia hanya diam, kemudian air matanya jatuh lagi. Ia menangis dan meronta. Mamanya memeluk erat tubuhnya. Memberikan hangat kepada sang buah hati. Ia mencoba mengambil sebagian luka dan sedih anaknya. Begitulah kekuatan cinta seorang ibu selalu memberikan penyembuh setiap lara anaknya. Claudya pun terlelap dalam pelukan mamanya. Ia seakan-akan menemukan pelukan yang paling hangat. Ia menemukan sumber kekuatan untuk mulai kembali segala kisahnya. Sang ibu pun ikut terlelap dengan anaknya. Ia sangat cape ketika melihat anak semata wayangnya terkapar tak berdaya oleh segala kisahnya. Itulah kasih seorang ibu.
               ****
Beberapa hari kemudian, Mitha teman Claudya mengunjunginya ke rumah sakit. Mitha sangat kaget melihatnya kondisi sahabatnya. Ia pun mulai menginterogasi sahabatnya itu. Mitha merupakan orang yang sangat tegas. Segala sesuatu yang terjadi pada Claudya ia harus mengetahui inya. Setelah diinterogasi oleh Mitha, Claudya pun menceritakan semuanya kepada sahabatnya itu. "Nicholas mengkhianati aku, Mitha," bibir Claudya mulai mengejanya dengan sedikit getar. Air matanya mulai mengalir. Sang sahabat pun mencoba menenangkan dan membujuk agar menceritakan segalanya supaya ia boleh lega. "Begini Mitha ketika saya pulang sekolah pada hari Sabtu saya melihat dia sedang bermesraan dengan Fitry. Namun aku tidak berpikir yang macam-macam sebelumnya. Oleh karena itu, saya menghampiri mereka. Mereka sangat kaget. Terlebih Nicholas. Mukanya sangat pucat, sedangkan si Fitry hanya tersenyum tipis saja. Nicholas mengatakan bahwa ia ingin menjelaskan semua yang terjadi. Ia bilang semuanya tidak sesuai apa yang dilihat oleh saya. Awalnya saya bingung. Mengapa ia bersikap demikian. Setelah melihat tingkahnya saya baru sadar, ternyata ia sudah mengkhianati saya. Saya sangat sakit sekali. Aku pun langsung pergi da meninggalkan mereka dengan asmaranya. Nicholas mencoba menahan saya, tetapi saya cepat-cepat pergi dan menghilang. Dalam perjalanan saya menangis dan sempat berpikir untuk melukai diri saya sendiri. Saya merasakan bahwa saya tidak bermanfaat di matanya. Aku sempat berpikir bahwa semua laki-laki di dunia penghianat. Sebelum kembali ke rumah, kumencoba untuk menenangkan diri. Akhirnya saya singgah di sebuah kafe, tetapi aku tidak merasakan ketenangan di sana. Aku pun segera pulang ke rumah pada saat senja." Claudya menceriterakan semua yang dirasakannya. Selama bercerita air matanya masih saja menghiasi pipinya. Mendengar cerita Claudya, Mitha merasakan segala yang diderita sahabatnya." Tenang saja Claudya, nanti saya kasih pelajaran terhadap pengecut itu!" Pungkasnya dengan wajah yang seram. Namun Claudya tidak membuat masalahnya terlalu rumit. Cukup ia merasakannya. Selain itu, ia mengetahui karakter sahabatnya yang sangat kejam. Beberapa bulan yang lalu ia pernah mematahkan tangan seorang adik kelas yang membeli adiknya. Claudya takut hal itu terjadi dengan Nicholas.
               ****
Nicholas adalah salah satu siswa yang sangat tampan di sekolahnya. Banyak siswi yang menyukainya, termasuk Fitri. Pria yang mempunyai tubuh yang tinggi dan selalu sikap ramah setiap orang itu sangat dikagumi orang. Sehingga banyak siswi yang selalu jatuh cinta ketika berpapasan dengannya. Namun, semua siswi di sekolahnya tak pernah membuat ia jatuh cinta, kecuali Claudya yang akhirnya dikhianatinya. Ada pun Fitri adalah siswi kelas x yang baru masuk beberapa bulan yang lalu. Fitri pun tak dapat mengelakkan dirinya untuk tidak jatuh hati dengan kakak kelasnya itu. Apalagi pada saat pengenalan lingkungan sekolah, Ia dibimbing oleh Nicholas. Pertemuan pertama itu membuat mereka saling jatuh cinta dan akhirnya berpacaran. Mereka berpacaran tanpa sepengetahuan Claudya. Tetapi pepatah yang mengatakan, sepandai-pandainya tupai melompat ia akan jatuh juga. Hal itu terjadi pada Nicholas. Relasi asmara mereka telah diketahui oleh Claudya dan teman-temannya, setelah Claudya keluar dari rumah sakit.
                ****