pada wajahnya yang kian renta
ia tetap betap bekerja
untuk buah hatinya yang masih muda...
pada wajahnya yang sudah tua
tersisip bahagia dan derita
ia tetap tertawa
meski menahan lapar
asal anak bahagia
ia pergi sebelum pagi
dan pulang setelah malam
itu ibuku....anaknya cerita
kenapa kasihnya tak pernah selesai
sedangkan derita dan luka menumpuk di matanya?
itu rahasia....katanya di suatu senja
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!