Mohon tunggu...
Tiano Garman
Tiano Garman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pecinta Kebijaksanaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Setumpuk Rindu dari Ibu

2 Maret 2024   20:26 Diperbarui: 2 Maret 2024   21:02 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Teruntukmu anakku

Setumpuk Rindu ku tumpahkan pada deretan kata-kata ini

Dengan jiwa ku hidupkan untuk setiap baitnya

Baca juga: Memuja Kata

Anakku

Di setiap kata ini ku tuangkan

Rindu yang menumpuk yang telah tertampung untuk sekian banyaknya hari

Baca juga: Meratap Kata

Di setiap sudut puisi

Ada doa selalu kulantunkan untuk ragamu yang berada mengejar cita

Mencari senja di setiap sudut kota

Baca juga: Untuk Tuhan

Mencari pagi di setiap lini dunia

Anakku

Setiap samudera yang kau lalui

Setiap benua yang kau tapaki

Ada doa suci dari jiwa yang renta

Yang selalu menjadi perahu untukmu berlabuh....

Anakku...

Jika dalam pencarianmu kau terdampar pada gurun 

Dan kau lupa menyediakan Aqua

Tenanglah anakku

Ada air di mata ibu mu

Dan jika jalanmu terlalu gersang

Ingatlah bahwa ada doa ibu

Yang menyegarkan....

Nak...

Setumpuk duka di matamu adalah derita yang tak dipernah dimengerti oleh puisi

Dan setumpuk senyum dan tawa pada wajahmu adalah hal yang tak pernah dikenali oleh hati

Kecuali ibumu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun