Mohon tunggu...
Tiano Garman
Tiano Garman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pecinta Kebijaksanaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Memuja Kata

2 Maret 2024   07:30 Diperbarui: 2 Maret 2024   07:40 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika angin enggan melirikmu dan,

Malu untuk mencoba menyentuh bibirmu yang sempurna

Saat itulah kata-kataku menjelma dari bahasa yang puitik merayu

Baca juga: Meratap Kata

Sampai ku jatuh pada mataku

Dan matamu mendera sebagian rohku

Apakah itu namanya cinta?

Baca juga: Untuk Tuhan

Yang mengekang sebagian jiwa

Mematahkan segala hasrat untuk meraba kata

Meski hanya untuk memujanya dan memuji bibirmu yang tak sempurna

Mengapa tak sempurna?Karena bibirmu adalah sepenggal sajak yang belum sempurna

dan bibirkulah sebagiannya

lalu menyatu untuk menciptakan puisi paling sempurna di dunia

Lewat hasrat yang melampaui sempurna

saatnya ku memuja kata 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun