Mohon tunggu...
Kristianto Naku
Kristianto Naku Mohon Tunggu... Penulis - Analis

Mencurigai kemapanan

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Ganjar-Prabowo, Duet atau Duel?

24 September 2023   13:12 Diperbarui: 24 September 2023   13:22 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Duet Prabowo-Ganjar adalah hal yang sangat mustahil terjadi. Mustahil karena Prabowo adalah sosok yang tak mau mengalah. Di susul, pernyataan Sekjen PDI-Perjuangan Hasto Kristiyanto yang harus menempatkan Ganjar di posisi sebagai capres. Baru sebatas isu, syarat-syarat sudah dijadikan pagar penutup. Secara tidak langsung, pernyataan Hasto Kristiyanto mengajak kubu Prabowo untuk duel dan menolak duet.  

Isu duet antara dua bacapres yang tengah viral saat ini Ganjar Pranowo (PDI-Perjuangan) dan Prabowo Subianto (Gerindra) mengusik ruang debat digital. Banyak komentar berseliweran di media sosial terkait duet kedua pasangan ini. 

Ada yang pro, ada juga yang kontra. Akan tetapi, bagi saya, hal yang paling menarik adalah justru terkait kemungkinan siapa yang bakal "legowo" untuk duduk di kursi calon wakil presiden (cawapres). 

PDI-Perjuangan, hemat saya tidak mungkin mau memberi ruang calon presiden (capres) diisi kandidat lain, selain Ganjar Pranowo. Artinya, jika duet maut Ganjar-Prabowo terjadi, Prabowo diminta untuk rela turun tahta ke kursi wakil presiden. Apakah mungkin, jika kita melihat perjuangan Prabowo selama ini?  

Komentar Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-Perjuangan Hasto Kristiyanto terkait duet Ganjar-Prabowo tentu sangat menukik. Menurut Hasto, jika duet Ganjar-Prabowo terjadi atau dimungkinkan, maka posisi Ganjar Pranowo harus tetap di kursi calon presiden. 

Nah, keliatan kan. Kursi presiden adalah impian PDI-Perjuangan dan sebagai kredit poinnya Ganjar wajib menempatinya. Artinya, PDI-Perjuangan tidak akan mau menurunkan daya tawarnya di hadapan koalisi gemuk sekalipun meski koalisi itu bernama Koalisi Indonesia Maju (KIM) besutan Prabowo Subianto. 

Hal ini tentu membuat Prabowo Subianto dan kubu Koalisi Indonesia Maju (KIM) harus berani membuat keputusan. Duduk di kursi wakil presiden bagi Prabowo adalah mimpi yang terlampau jauh.

Prabowo dan Watak Tak Mau Kalah  

Jika Prabowo Subianto diduetkan dengan Ganjar Pranowo, itu artinya Prabowo harus "legowo." Ini adalah keinginan kubu banteng. "Legowo" dalam hal ini, tentu merujuk pada sikap terbuka menerima segala kemungkinan, termasuk bersedia ditempatkan di kursi wakil presiden. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun