Mohon tunggu...
Kristianto Naku
Kristianto Naku Mohon Tunggu... Penulis - Analis

Mencurigai kemapanan

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Waspada Benturan Strategi Politik Pasca SBY Turun Gunung

18 September 2023   15:35 Diperbarui: 18 September 2023   15:54 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Demokrat resmi bergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendukung Prabowo Subianto. Foto: ngelmu.co

Perbedaannya sekarang, dalam kata-kata sambutan SBY saat ini, mimpi menjadikan Prabowo Subianto sebagai presiden yang akan datang sangatlah optimistis. "Masa Pak Prabowo untuk memimpin kita semua adalah melalui Pilpres yang akan datang." Tidak ada kesempatan lain, selain Pilpres yang akan datang.

Demokrat resmi bergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendukung Prabowo Subianto. Foto: ngelmu.co
Demokrat resmi bergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendukung Prabowo Subianto. Foto: ngelmu.co

Sekarang SBY sudah meneriakkan jargon "turun gunung" setelah bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM). Langkah selanjutnya adalah membuat peta pertarungan di lembah politik. 

Artinya, setelah 10 tahun berada di puncak gunung, SBY kini turun untuk melihat realitas pasti di medan pertarungan politik. Aksi turun gunung tentunya berhadapan dengan bergama resiko di lembah perang. Dua kemungkinan yang akan dijadikan strategi pemenangan ketika turun gunung adalah mengikuti strategi politik panglima pertarungan, yakni Prabowo Subianto atau memaksakan strategi politik lama yang menjadi jargon Demokrat, yakni perubahan. 

Strategi politik panglima tentu tegak lurus dengan marketing politic selama ini, yakni keberlanjutan program Joko Widodo. Strategi politik panglima, hemat saya sudah pasti akan berbenturan dengan semangat komando perubahan dari Demokrat. Pertanyaannya "Apakah visi perubahan masih mempunyai ruang untuk diimplementasikan saat SBY-Demokrat sudah bersedia turun gunung?"

Pilihan SBY untuk turun gunung tentunya harus diimplementasikan -- setidaknya ikut merumuskan peta strategi pemenangan jagoan Prabowo Subianto. Kata "turun gunung" kini sudah menyebar luas dan disitasi beberapa kali di tagline berita nasional. Artinya, kekuatan kata-kata "turun gunung" ini, kini dinantikan progres pendaratannya. 

Jika memang SBY turun gunung, artinya SBY optimis bahwa bacapres Prabowo Subianto bakal menang dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang. Publik tinggal menunggu manuver-manuver selanjutnya pasca diksi "turun gunung" dihidangkan ke publik. Seperti apa manuver politik "turun gunung?"   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun