Mohon tunggu...
Kristianto Naku
Kristianto Naku Mohon Tunggu... Penulis - Analis

Mencurigai kemapanan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

KAI Commuter, Teman Menuju Peradaban

4 September 2023   18:10 Diperbarui: 4 September 2023   18:36 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain kamera pengawas, kehadiran petugas keamanan di stasiun dan gerbong kereta membuat atmosfer Commuter Line semakin ramah. Artinya, seorang pengguna jasa Commuter Line merasa bahwa pihak Commuter Line tidak hanya menyediakan fasilitas semata untuk para pengguna, akan tetapi lebih dari itu pihak Commuter Line juga bertanggung jawab atas semua aktivitas pengguna. 

Resiko kecelakaan dan bahaya lainnya memang lebih kecil saat saya menggunakan Commuter Line. Dari segi kenyamanan, Comuter Line telah memberikan layanan yang terintegrasi di berbagai stasiun. Artinya, tanggung jawab pihak KAI Commuter bisa diandalkan untuk membantu aktivitas perjalanan saya. Kemudahan yang disuguhkan dengan fasilitas yang terintegrasi, pos-pos keamanan yang sigap, serta kamera pengawas yang terus memantau, menjadikan Commuter Line layak dijadikan transportasi pilihan saat berpergian.

Ramah Lingkungan (Green Transportation)    

Commuter Line merupakan salah satu transportasi publik berbasis ramah lingkungan. Commuter Line sejak beroperasinya, bergerak dengan kekuatan listrik. Hal ini tentunya membuat udara dan lingkungan sekitar, jauh dari acaman polusi atau kerusakan lingkungan lainnya. Saat ini Jakarta tengah dilanda polusi udara yang semakin memburuk. Asap kendaraan bermotor dan padatnya kendaraan membuat udara di Jakarta semakin beracun. Salah satu pemicu rusaknya tata ruang udara Jakarta adalah kurangnya kesadaran masyarakat dalam menggunakan transportasi publik, seperti Commuter Line.

Commuter Line tentunya menjadi solusi kendaraan masa depan. Di kota-kota besar, seperti Tokyo, Beijing, Washington, misalnya, kesadaraan publik dalam menggunakan transportasi publik sangat tinggi. Commuter Line, hemat saya mampu menjawab tantangan terkait polusi udara di Jakarta saat ini. Commuter Line dengan mekanisme kereta rel listrik (KRL) tentunya tidak memproduksi emisi gas karbon. Menurut Office of Transportation and Air Quality, United States Enviromental Protection Agency, satu kendaraan bermotor bisa menghasilkan 0,0126 metrik ton CO2 per hari. Artinya, semakin banyak publik yang menggunakan kendaraan bermotor, semakin sulit kita keluar dari zona polusi udara.    

Pilihan Commuter Line juga dekat dengan kebersihan. Setiap gerbong yang ditempati selalu bersih. Saya hampir tak menemukan sampah di dalam gerbong kereta. Selain kesadaraan pengguna dalam menjaga kebersihan, pihak pengelola Commuter Line juga selalu siaga untuk menjaga bilik-bilik gerbong agar layak ditempati selama perjalanan. Layanan total seperti ini yang membuat saya betah dan menyatu dengan transportasi publik Commuter Line.  

 

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun