Mohon tunggu...
Kristianto Naku
Kristianto Naku Mohon Tunggu... Penulis - Analis

Mencurigai kemapanan

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Cak Imin, dari Pemain Inti menjadi Pemain Cadangan

30 Agustus 2023   19:53 Diperbarui: 31 Agustus 2023   13:24 967
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cak Imin tidak dilibatkan dalam perubahan nama Koalisi Indonesia Maju. Sumber: https://sumsel.tribunnews.com/

Watak "nanti PKB tinggal menyesuaikan" justru membuat PKB seperti kehilangan pesona dan ruang di dalam warung koalisi. Absennya PKB juga berarti bahwa peluang Cak Imin untuk duduk di kursi cawapres mendampingi Prabowo Subianto juga lenyap.

Ketika Cak Imin kaget dengan nama baru terkait koalisi, pikiran saya justru terarah pada kesepakatan awal Gerindra dan PKB saat membangun sebuah koalisi. 

Ketika Gerindra dan PKB sepakat dengan nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), itu artinya Gerindra dan PKB adalah pemain utama di dalam koalisi tersebut.

Ruang gerak koalisi dalam arti tertentu ada di bawah kendali dua partai utama ini. Kehadiran pemain baru, seperti Golkar dan PAN bisa dilihat sebagai penguat imun KKIR. 

Poinnya, ketika hendak mengganti nama koalisi, peran dua partai utama ini (Gerindra dan PKB) harus diperhitungkan—setidaknya hadir dalam pembahasan nama terkait koalisi baru yang mau dipublikasikan. 

Atau, jika memang mau mengubah nama koalisi, Cak Imin dan Prabowo perlu membicarakan secara internal terkait nama baru koalisi dan memperhitungkan nasib KKIR yang sudah dibangun. Dalam pemahaman saya, membicarakan pergantian nama koalisi dengan absennya Cak Imin berarti meniadakan PKB.

Bagaimana nasib Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dan ke mana arah Koalisi Indonesia Maju (KIM) justru membuat ruang politik Tanah Air semakin riuh. 

Kejutan demi kejutan selalu dibuat demi memantik perhatian publik. Di benak PKB saat ini, mereka hanyalah pemain cadangan yang semulanya menjadi pemain inti di peta koalisi pengusung Prabowo Subianto. Golkar, PAN, dan PBB yang baru bergabung justru kini menjadi mesin penggerak di tubuh koalisi pengusung Prabowo. 

Jika tak ada komunikasi hangat, bisa jadi PKB hengkang dari warung Koalisi Indonesia Maju. Pernyataan "Lu 11, gue 12, lu nggak jelas, gue lepas," dalam hal ini tinggal menunggu waktu untuk diimplementasikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun