Akan tetapi, pertanyaannya "Apakah politik uang ini bisa dilawan oleh masyarakat?" Konsep yang melekat di benak masyarakat saat ini adalah menerima uang dari siapa saja meski waktu pencoblosan tiba, si pemilih tetap menggunakan hati nuraninya sendiri untuk memilih siapa kandidat yang benar-benar pas duduk di kursi kepemimpinan. Masyarakat mungkin akan tetap menerima uang yang diberikan oleh para kandidat menjelang Pemilu. Mereka mungkin beranggapan bahwa uang yang diberikan bisa dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.Â
Setelah satu kandidat memberikan sumbangan uang, para pemilih akan menunggu aksi politik uang yang dilakukan oleh kandidat lainnya. Begitu terus dilakukan, jika ada kandidat yang mau memberikan uang dan membeli suara konstituen.
Hemat saya, dengan adanya gagasan terkait pembentukan satgas antipolitik uang, baik penyelenggara Pemilu, para kandidat, maupun para pemilih justru akan diberi arahan untuk bersikap kritis dan bijak dalam melihat tindakan-tindakan yang tidak demokratis menjelang Pemilu 2024 nanti. Pengawasan ketat menjelang minggu tenang dan pagi menjelang waktu pencoblosan adalah dua hal yang perlu diperketat oleh tim satgas.
  Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H