Selain faktor promosi dan kontak pemasaran, pelaku UMKM juga merasa galau dengan sistem digitalisasi pemasaran saat ini. Kompetisi di etalase pasar digital semakin melebar dan membuat para pelaku UMKM harus mencari partner bisnis. Presiden Joko Widodo dalam pidatonya di depan Para Pegawai BUMN mengatakan: "Kandasnya BUMN dan jenis usaha lainnya selama ini karena minimnya semangat berpartner. Carilah partner dalam berusaha. Gandeng mereka agar kita tak berjuang sendiri!"
Saat ini, Perusahan Jasa Kurir seperti JNE adalah salah satu partner bisnis yang baik. Kehadiran JNE tidak hanya mengejar keuntungan sendiri, tetapi juga mengakomodasi sekaligus menjembatani kesulitan-kesulitan dalam menjalankan usaha. Dengan menggandeng JNE sebagai partner berbisnis, para pelaku UMKM, hemat saya mampu mengepakkan kembali sayap bisnis meski dihantui rasa cemas akibat pandemi.
Ketika para pelaku UMKM merasa sendiri dan jauh dari kompetisi pasar digital, JNE justru mampu menjawab sekaligus memberi jembatan penghubung bagaimana roda bisnis berjalan. JNE sejauh ini sudah terbukti kiprahnya di bidang pengiriman atau distribusi barang dan jasa. Publik tidak lagi ragu dengan kinerja JNE dalam memenuhi keinginan pelanggan. Jarak, ongkos, ketelitian, kehati-hatian, dan keramahan selalu menjadi poin ekstra yang dibawa serta oleh JNE dalam menjalankan peran dan tanggung jawabnya sebagai perusahaan jasa kurir.
Hemat saya, para pelaku UMKM bisa menggandeng JNE sebagai partner dalam menjalankan bisnis. Dengan memanfaatkan fitur-fitur delivery yang disuguhkan JNE, para pelaku UMKM bisa berkiprah sesuai mimpi dan permintaan pelanggan dalam menggerakkan usaha.
Fitur-fitur, seperti Yakin Esok Sampai (YES JNE), Cash on Dilevery (COD JNE), Super Speed (SS JNE), Hari Bebas Ongkos Kirim (HARBOKIR JNE), Pesanan Oleh-Oleh Nusantara (PESONA JNE), Ongkos Kirim Ekonomis (OKE JNE), dan beragam fitur bermanfaat lainnya mampu menjembatani kecemasan dan kehawatiran para pelaku UMKM.
Masalah utama ruang gerak bisnis di masa pandemi Covid-19 ini adalah bagaimana menjembatani jarak dan menghemat biaya. Dengan bantuan JNE, hemat saya, problem ini bisa teratasi. UMKM saat ini sejatinya membutuhkan jembatan terpercaya dalam menjangkau para pelanggan. Tanpa kehadiran jembatan penghubung seperti JNE, roda perekonomian UMKM Indonesia justru akan tersendat-sendat. Untuk itu, JNE hadir sebagai jembatan dan merengkuh kecemasan para pelaku UMKM di Indonesia. Sebagai jembatan, JNE hadir sebagai infrastruktur penggerak lajunya usaha.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H