Mohon tunggu...
Kristianto Naku
Kristianto Naku Mohon Tunggu... Penulis - Analis

Mencurigai kemapanan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Manusia, Wahyu, dan Iman

27 Desember 2021   08:37 Diperbarui: 27 Desember 2021   09:18 662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manusia menanggapi wahyu dengan iman. Sumber: http://renunganlenterajiwa.com.

Sejatinya, wahyu Tuhan datang kepada kita dalam banyak cara dan beragam. Tidak semua cara ini dibahas di sini, tetapi hsaya sendiri telah berusaha untuk menunjukkan jalan utama bagaimana berkomunikasi, sehingga saya sendiri dapat menyadari kehadiran Tuhan dalam hidup saya.

Sebenarnya, ada begitu banyak pengalaman yang membuka kemungkinan bagi kita untuk menemukan kehadiran Tuhan. Misalnya, saat kita melihat ciptaan Tuhan, kita melihat betapa seimbang dan teraturnya ciptaan itu. Kita mulai memahami bagaimana semua hal di alam semesta terkait, bagaimana kita sendiri adalah bagian dari suatu ekosistem, terkait secara mendalam dan teratur dengan lingkungan.

Keseimbangan dan keteraturan di alam hanya bisa datang dari makhluk yang sangat cerdas dan penuh kasih. Fakta itu memberi tahu kita sesuatu tentang siapa Tuhan sebenarnya. Bahkan jiwa yang paling membosankan pun dapat tergerak oleh puisi seperti yang dikatakan oleh Gerard Manley Hopkins: "Dunia ini dipenuhi dengan keagungan Tuhan; itu akan menyala seperti sinar dari foil yang diguncang."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun