Dikatakan kaya jika kata ini terlepas dari maksud si pengirm teks. Artinya, si pengirim teks tak memenjera maksud teks. Akan tetapi, semakin miskin jika pesan ini dipenjara dalam skema berpikir si pengirim teks. Artinya, si pengirm teks tak memberi penjelasan apa-apa terkait kata "terserah" itu.
Kata "terserah" yang dikungkung interpretasi personal si pengirim teks akan cenderung menimbulkan kegaduhan dalam langgam berkomunikasi. Teks lebih banyak berbicara kepada pembaca ketika teks terlepas sama sekali dari maksud pengarang. Hermeneutika Jacques Derrida dalam membaca teks bermula dari corak berpikir seperti ini. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H