Mohon tunggu...
Kristianto Naku
Kristianto Naku Mohon Tunggu... Penulis - Analis

Mencurigai kemapanan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tantangan Kaum Muda dalam Migrasi Digital

6 November 2021   00:40 Diperbarui: 6 November 2021   00:45 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mega urbanisasi menunjukkan adanya peningkatan laju urbanisasi yang mengarah pada integrasi kota inti dengan pinggiran kota yang dihasilkan untuk memperluas batas kota dimana dampak besarnya adalah pada mobilitas masa depan, kehidupan kerja, dan hidup bermasyarakat.

Mega migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat yang lain untuk hidup dan bekerja. Migrasi ini disebabkan oleh beberapa alasan mendasar, seperti bencana alam, bencana sosial-politik, konflik, dan kesulitan ekonomi.

Migrasi merupakan fenomena struktural di seluruh dunia dan bukan keadaan darurat sementara. Hal ini dapat terjadi dalam suatu negara itu sendiri ataupun antar-negara yang berbeda.

Mega mediatisasi adalah suatu tren dimana media membentuk dan membingkai proses dan wacana komunikasi masyarakat dimana komunikasi itu dilakukan. 

Dalam kerangka kerja ini, aspek penting dari modernisasi adalah pengembangan media, dimulai dengan perubahan media komunikasi dan berlanjut ke subordinasi kekuatan institusi berpengaruh yang ada.

Sebagai konsekuensi dari proses ini, lembaga dan seluruh masyarakat dibentuk oleh dan bergantung pada media massa. Perkembangan media ini sangat besar dipangaruhi oleh kebangkitan teknologi.

Selain itu, tantangan lain yang sangat berpengaruh adalah globalisasi, relativisme, sekularisme, materialisme, konsumerisme, indiviualisme, dan klerikalisme.

Globalisasi secara umum adalah suatu proses menuju tatanan masyarakat yang mendunia yang menyangkut semua bidang kehidupan, seperti ideologi, politik, sosial budaya, hukum, dan lain lain sehingga antar-negara seolah-olah tidak mengenal batas wilayah lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun