Mohon tunggu...
Kristianto Naku
Kristianto Naku Mohon Tunggu... Penulis - Analis

Mencurigai kemapanan

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Roadmap Dekarbonisasi Menuju Indonesia Net-Zero Emission

24 Oktober 2021   12:18 Diperbarui: 24 Oktober 2021   12:36 925
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Asap kendaraan berbahaya bagi upaya mencapai Net-Zero Emission. Sumber: https://grassindonesia.co.id.

Selama ini, setiap mahasiswa misalkan, menggunakan satu kendaraan (ribuan mahasiswa masing-masing menggunakan kendaraan pribadi), dimana setiap harinya kendaraan tersebut mampu memproduksi emisi gas karbondioksida. Dengan pola pendekatan berbasis pendidikan, hemat saya, target Indonesia menuju Net-Zero Emission bisa tercapai.

Selain langkah sederhana, seperti penerapan kurikulum berbasis lingkungan sehat, institusi pendidikan juga harus mensupport para penerus bangsa dengan inovasi-inovasi yang kreatif. Dalam hal ini, institusi pendidikan perlu menajamkan poin sense of technology bagi para peserta didik. Pemanfaatan teknologi mutakhir dan penciptaan inovasi baru berbasis lingkungan hidup yang sehat mampu mendukung mimpi Indonesia menuju target Net-Zero Emission.

  • Mempromosikan Net-Zero Emission di lingkungan keluarga

Keluarga adalah salah satu institusi potensial dalam mengejar target transformasi. Hemat saya, sosialisasi jarak dekat dari target Indonesia Net-Zero Emission mampu diimplementasikan sejak dalam lingkungan keluarga. Materi-materi sederhana seperti menanam satu pohon untuk satu anggota keluarga adalah salah satu bentuk investasi jangka panjang yang bisa disumbangkan oleh masing-masing individu dalam mencapai target Indonesia tanpa karbondioksida pada tahun 2070.

Menanam pohon sebagai bentuk investasi menuju target Net-Zero Emission. Sumber: https://lifestyle.kompas.com.
Menanam pohon sebagai bentuk investasi menuju target Net-Zero Emission. Sumber: https://lifestyle.kompas.com.
  • Menggandeng berbagai industri atau perusahaan sebagai promotor target Net Zero Emission

Presiden Joko Widodo dalam banyak kesempatan selalu mengingatkan kepada para menterinya agar mencari partner dalam membuat target tertentu di masa kepemimpinannya. "Jika mau maju, carilah partner. Jangan suka bekerja sendiri!" kata Jokowi.

Menuju target Indonesia Net-Zero Emission, pemerintah, hemat saya, harus menggandeng perusahaan dan industri untuk bekerja sama. Selama ini, jika ditelisik lebih kritis, banyak perusahaan dan industri yang kadang secara tidak langsung menyumbang emisi gas karbondioksida paling banyak bagi lingkungan hidup. Polusi asap industri kelas wahid dan limbah yang dialirkan tanpa hilir yang jelas seringkali membuat ruang gerak lingkungan tak terlalu bersahabat untuk ditempati.

Kerja sama lintas basis kerja ini bisa dikukuhkan dengan perjanjian yang konkret selama kurun waktu tertentu. Jika Paris Agreement bisa diadopsi oleh semua negara karena komitmennya untuk membangun atmosfer lingkungan yang "hijau," kerja sama pemerintah dan perusahaan atau industri, justru lebih dekat dan berdaya guna.

Dengan langkah-langkah konkret dan sederhana melalui promosi kerja sama, target Indonesia Net-Zero Emission tahun 2070 optimis bisa dicapai. Persiapan SDM yang mumpuni dari sekarang dengan fokus pada pembenahan lingkungan hidup berbasis Net-Zero Emission adalah bentuk investasi riil dari target menuju Indonesia Maju.

Jadi, target Indonesia menuju Net-Zero Emission atau Indonesia Low-Carbon sejatinya perlu dipromosikan sedini mungkin kepada semua kalangan masyarakat. Kontribusi emisi karbon pada dasarnya tidak hanya lahir dari sektor-sektor berskala besar, seperti industri, bangunan, dan transportasi, tetapi juga dari pola-pola hidup sederhana dalam lingkungan masyarakat. Menggandeng keterlibatan masyarakat dengan senjata persiapan SDM yang mumpuni sejatinya mampu mencapai target Indonesia Maju menuju Indonesia Net-Zero Emission.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun