Mohon tunggu...
Kristianto Naku
Kristianto Naku Mohon Tunggu... Penulis - Analis

Mencurigai kemapanan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Semangat Misioner Orang Muda dalam Christus Vivit

14 Oktober 2021   23:03 Diperbarui: 14 Oktober 2021   23:14 1096
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Asian Youth Day dalam semangat Christus Vivit. Foto: Dok. Pribadi Kristianto Naku.

Seruan Apostolik Evangelii Gaudium (EG) oleh Paus Fransiskus dengan jelas menunjukkan semangat misioner. Dalam dokumen ini, Paus mengingatkan bahwa oleh hakekat dan martabat pembaptisan, kita adalah misionaris dan Gereja adalah misionaris dari kodratnya.

Dalam martabat pembaptisan, semua umat Allah telah menjadi misionaris yang diutus atau murid-murid misionaris. Setiap orang Kristen adalah seorang misionaris sejauh dia telah menemukan kasih Allah di dalam Kristus: kita tidak lagi mengatakan kita adalah 'murid' dan 'misionaris', tetapi kita selalu 'murid-murid misionaris (EG 120).

Paus Fransiskus telah mengingatkan kita bahwa melalui pembaptisan, kita telah menjadi misionaris dan bahwa Gereja pada dasarnya adalah misionaris. Identitas yang demikian memberikan makna kepada Gereja sebagai Gereja yang keluar. 

Gereja yang 'keluar' (EG 49) adalah komunitas para murid misionaris yang mengambil langkah pertama, yakni terlibat dan suportif, yang menghasilkan buah sukacita.

Sebuah komunitas penginjilan tahu bahwa Tuhan telah mengambil inisiatif, Dia telah mengasihi kita terlebih dahulu (lih. 1Yoh 4:19), dan oleh karena itu kita dapat bergerak maju, dengan berani mengambil inisiatif, pergi kepada orang lain, mencari mereka yang telah jatuh, yang berdiri di persimpangan jalan dan menyambut orang terbuang. 

Komunitas seperti itu memiliki keinginan tanpa akhir untuk menunjukkan belas kasihan, buah dari pengalamannya sendiri akan belas kasihan Bapa yang tak terbatas.

Semangat Misioner Kaum Muda menurut Christus Vivit

Semangat yang lahir dari pengalaman iman akan kasih Allah. Christus Vivit memberikan contoh-contoh kisah dalam Perjanjian Lama dimana kehadiran orang muda diperhitungkan Allah. 

Allah memandang orang muda dengan cara yang berbeda, seperti pada kisah Yusuf (Kej: 37-47), Gideon (Kej: 37-47), Samuel (1 Sam 9:2), Raja Daud (1 Sam 16:6-13), Salomo (Yer 1:8) dan Ruth (Rut 1:1-18). (CV 5-11) Orang-orang muda ini memiliki pengalaman iman akan kasih Allah secara mendalam. Mereka adalah orang-orang biasa dan bahkan tidak diperhitungkan sebelumnya. Tetapi karena Allah mengasihi mereka, maka mereka menjadi panutan bagi banyak orang.

Semangat yang lahir dari komitmen mengikuti Kristus dengan menghidupkan pesan-pesannya yang senantiasa muda. Yesus muda ingin memberi hati yang selalu muda untuk memiliki belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemah-lembutan, dan kesabaran.

Christus Vivit mengingatkan bahwa kemudaan yang sejati ada pada hati yang mampu mengasihi. Usia tidak menentukan hak istimewa, jangan menanggap usia muda maka nilai dan martabatnya lebih rendah: "Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda" (1Tim 4:12), tetapi orang muda juga harus menghormati orang yang lebih tua.

Semangat bertumbuh dan berkembang bersama Kristus. Christus Vivit menghadirkan sosok Yesus yang memulai misi publik dan misteri penyelamatan-Nya di masa muda. Yesus adalah contoh nyata dari kemudaan yang sejati dalam hidup ini. Injil pun menceritakan beberapa peristiwa masa remaja dan masa muda Yesus, khususnya saat Yesus dibaptis di tepi Sungai Yordan (bdk. Mat 3:13-17).

Seperti Yesus, setiap orang muda adalah anak Allah yang dipanggil untuk melaksanakan sebuah misi di dunia ini bersama dengan bimbingan Roh Kudus. 

Bertumbuh dan berkembang bersama Kristus berarti meneladani sikap Yesus yang memiliki kepercayaan mutlak kepada Bapa, merawat persahabatan dengan para murid-Nya, memiliki rasa mendalam pada orang yang paling lemah, orang miskin, para pendosa dan mereka yang disingkirkan. 

Dalam Yesus, semua orang muda dapat menemukan diri mereka. Orang muda akan membiarkan dirinya diperbarui. Mereka menjadi dirinya sendiri dan memperoleh kekuatan untuk menjadi selalu baru dari Sabda Tuhan, Ekaristi, kehadiran Kristus, dan kekuatan Roh Kudus.

Semangat berdedikasi kepada Gereja dan Dunia. Christus Vivit menegaskan bahwa kaum muda adalah Masa Kini Allah. Mereka lebih dari masa depan dunia. Mereka adalah masa kini yang turut berpartisipasi dan memberikan kontribusi dalam pengembangan Gereja dan dunia.

Melihat segala tantangan yang ada di dinia sekarang, seperti perang, berbagai kejahatan, kekerasan dan tindak kriminal, perdagangan dan perbudakan manusia, eksploitasi seksual, pemerkosaan, penggunaan narkoba, keterlibatan dalam terorisme, geng bersenjata serta permasalahan sosial, seperti kemisikinan, marginalisasi, pengucilan sosial atas dasar agama, etnis dan ekonomi, kaum muda dipanggil untuk berdedikasi demi kesejahteraaan umat manusia.

Orang muda yang Berani Ambil Resiko. Christus Vivit menasihati supaya berani mengambil resiko meskipun kaum muda akan melakukan kesalahan-kesalahan. "Kaum muda janganlah hidup dengan jiwa yang dibius dan janganlah melihat dunia ini seperti seorang wisatawan. Buatlah dirimu didengar! Usirlah ketakutan yang membuatmu lumpuh, supaya tidak menjadi orang muda yang seperti mumi.

Hiduplah! Berikanlah pada diri kalian yang terbaik dalam hidup! Bukalah pintu-pintu kandang dan terbanglah! Tolong, janganlah kamu pensiun sebelum waktunya" (CV 143). Kita tidak perlu takut untuk mengambil risiko dan membuat kesalahan, karena kita dapat belajar dari kesalahan kita. 

Paus Fransiskus juga kembali mengingatkan orang muda untuk bekerja demi kebaikan bersama dan menghidupi masa kini, seperti Sabda Tuhan: "Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari esok, karena hari esok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari" (Mat 6:34).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun