Mohon tunggu...
Kristianto Naku
Kristianto Naku Mohon Tunggu... Penulis - Analis

Mencurigai kemapanan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Luhut, Haris, dan Fatia: antara Nama Baik dan Kebebasan Absolut

28 September 2021   21:10 Diperbarui: 28 September 2021   21:17 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Upaya mediasi akan mungkin jika pihak pelapor (Luhut Binsar Pandjaitan) mau membuka ruang dialog. Akan tetapi, sejauh ini, dari keseriusan dan keberanian untuk mendatangi Gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, kasus ini mungkin akan diperlebar. 

Reaksi Haris dan Fatia tentunya masih ditunggu-tunggu oleh publik. Apakah Haris dan Fatia berani membuka data dugaan keterlibatan atau memilih opsi mediasi? Keseriusan Haris dan Fatia adalah belati analisis bagaimana kebebesan itu dipertanggungjawabkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun