Kehadiran KKB hingga saat ini tentunya sudah memangkas energi, fasilitas, dan jiwa-raga bangsa. Banyak nyawa mereka yang tidak bersalah menjadi sasaran keberingasan kelompok ini.Â
Label teroris pun bukan sesuatu yang salah jika kita melihat secara kritis bagaimana kelompok ini bermanuver. KKB tidak pernah memikirkan bagaimana keadaan bangsa saat ini -- padahal mereka lahir, dibesarkan, dan hidup di Indonesia.
Aksi penumpasan kelompok ini kita harapkan agar bisa selesai hingga ke akar-akarnya.Â
Aksi damai dengan pola pendekatan dialog, hemat saya kadang-kadang tak membuat kelompok-kelompok demikian merasa bersalah dan mau meminta maaf. Ketika dialog berhasil, kita justru malah melupakan potret kekejian mereka (KKB) sebelumnya.Â
Nyawa mereka yang tak bersalah mungkin akan dilupakan ketika jalan damai yang sebagian besar mengarah pada pemenuhan kehendak kelompok ini terpenuhi. Jika pendekatan keamanan dirasa mengecilkan ruang gerak KKB, tetap dipertahankan! Itulah cara menghadapi watak KKB yang keras kepala.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H