Keberhasilan strategi Naomi juga sangat dipengarui iman Rut (Rut 1,16). Iman Rut untuk memilih jalan lain -- mengikuti Naomi -- menjadi sarana bagi Allah dalam menyelamatkan keturunan Naomi melalui Obed, yang membangkitkan keturunan bagi Daud hingga Mesias. Hal ini terlihat dari ekspresi para perempuan di Bethlehem, "Terpujilah Tuhan, yang telah rela menolong engkau (Naomi) pada hari ini dengan seorang penebus" (Rut 4,14).
Ekspresi ini merupakan kerinduan yang didambakan Naomi ketika pertama kali tiba di Betlehem, "Jangan sebutkan aku Naomi; sebutkanlah aku Mara, sebab Yang Mahakuasa telah banyak melakukan hal yang pahit kepadaku. Dengan tangan yang penuh aku pergi, tetapi dengan tangan kosong, Tuhan memulangkan aku" (Rut 1,20-21). Kerinduan Naomi pun dibahasakan secara simbolis melalui peran Rut sebagai orang asing. Allah melihat iman Rut yang sangat luar biasa dan mempergunakannya untuk meneruskankan keturunan Mesias kelak (bdk. Mat 1,1-17).
Di sini peran orang asing sangatlah penting. Keterlibatan pihak asing juga banyak memberi kontribusi -- baik langsung maupun dengan perantara -- menjadi catatan penting dalam sejarah keselamatan umat manusia. Bangsa pilihan Yahwe tidak sepenuhnya sempurna, maka pemain figurant (seperti Rut) sangat dibutuhkan untuk mengimbangi dan menyulam kembali celah-celah serta membantu dalam penyelesaian persoalan (bdk. Kisah Rahab, Yos 2,1-24) . Eklusivitas rahmat keselamatan pelan-pelan mulai tersingkap (1Samuel). Dari kisah Rut, peran Allah mulai terbuka terhadap bangsa-bangsa lain.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H