Mohon tunggu...
Kristianto Naku
Kristianto Naku Mohon Tunggu... Penulis - Analis

Mencurigai kemapanan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa Tetap Nyaring, Meski Hanya dalam Jaringan

16 September 2021   20:34 Diperbarui: 16 September 2021   20:40 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meski dalam jaringan (daring), semangat para mahasiswa baru (maba) tetap nyaring. Mereka antusias mengikuti berbagai instruksi, bentuk animasi, dan rundown acara yang dilakukan selama masa pengenalan kampus. Di antara jarak bilik video conference, senyum, tawa, dan keasyikan sebagai seorang maba tetap semangat.

Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) sudah dimulai sejak Agustus dan September 2021. Seluruh civitas kampus akan membuka tahun ajaran baru dengan mekanisme yang hampir sama pada tahun ajaran kemarin 2020-2021. 

Dalam situasi pandemi Covid-19, mekanisme kegiatan kampus -- terutama proses PPKMB -- masih dilakukan secara online. Salah satu institusi pendidikan yang melaksanakan PPKMB secara online adalah Universitas Katolik (Unika) Santo Thomas, Medan, Sumatera Utara.

Universitas Katolik St. Thomas, Medan sudah membuka kegiatan PKKMB sejak Kamis (2/9/2021) dan berakhir pada Sabtu (4/9/2021). Kegiatan PKKMB ini, sejatinya bertujuan mempercepat proses adaptasi mahasiswa baru (maba) dengan lingkungan dan suasana belajar di Universitas. Kegiatan PKKMB Tahun 2021 ini, juga dapat dijadikan sebagai bekal awal dan titik tolak pembinaan idealisme, sikap, mental, dan karakter setiap maba, khususnya di lingkungan Unika St. Thomas, Medan, Sumatera Utara.

Pada Kamis (2/9/2021), Unika St. Thomas memulai kegiatan PPKMB daring dengan kegiatan Pengarahan Umum dan Bimbingan Teknis PKKMB Daring. Seluruh kegiatan ini diikuti oleh hampir 1500 mahasiswa baru secara online. Meski dilakukan secara daring (online), semua peserta tetap bersemangat, kreatif, dan santun. Karakter maba benar-benar diarahkan, diberi pupuk sejak dini, dan diapresiasi. 

Dalam sambutannya, Rektor Unika St. Thomas Prof. Dr. Drs. Sihol Situngkir, MBA mengingatkan para maba agar disiplin, fokus, kerja keras, kreatif, dan selalu bahagia selama masa perkuliahan. "Only education can open the mind and the heart of the people to achieve happiness," kata Rektor Unika St. Thomas. Menurutnya, semua calon civitas academica Universitas St. Thomas harus benar-benar menyatu dengan iklim dunia pendidikan. 

Semua mahasiswa diharapkan agar selalu bahagia dengan semua jenis pendidikan yang disuguhkan oleh institusi pendidikan. Ajakan ini digaungkan agar ritme semangat maba tak berhenti di tengah jalan, tetapi selalu dipertahankan hingga akhir masa perkuliahan.

Dinamika PKKMB Daring Unika St. Thomas, sejatinya tidak hanya dipandu oleh panita. Para peserta (maba) juga diberikan kesempatan untuk menampilkan talentanya masing-masing. Mereka diberi kesempatan untuk menganimasi sesama maba selama PPKMB Daring. Beberapa calon mahasiswa, seperti Emmya Ginting menunjukkan talentanya di hadapan ribuan mahasiswa. 

Emmya menyanyikan beberapa lagu dalam sesi bertajuk "Mahasiswa Berani." Selain Emmya, ada juga calon mahasiswa dari Fakultas Hukum Ryzkianta Sembiring. Ryzki menunjukkan kemampuannya di depan semua maba dengan beatbox. "Keren, gokil banget, meski daring," kata Grace Paulimaria, salah satu calon mahasiswa dari Fakultas Ekonomi.  

Akan tetapi, ada juga calon mahasiswa yang merasa sedikit "murung." Florensya Barus dari FKIP Prodi PGSD, misalnya menyeringkan kerinduannya untuk berjumpa dengan teman-teman maba secara fisik. "PKKMB Daring, kurang memuaskan secara perjumpaan," kata Floren.

Tumbuh, tangguh, dan berintegritas

Di masa pandemi Covid-19, PKKMB secara offline memang tidak dimungkinkan. Meski ada kerinduan untuk berkumpul bersama dalam batasan jarak, semangat maba Unika St. Thomas tetap tangguh dan tumbuh. Kali ini, Unika St. Thomas menjala mahasiswa baru dengan slogan: "Tangguh, Tumbuh, dan Berintegritas!" Tangguh dan tumbuh dalam hal ini tentunya berhadapan dengan pandemi Covid-19 yang melanda dunia. Basis pertahanan dengan slogan "Tangguh dan Tumbuh," kemudian mengantar para maba menuju civitas akademika yang berintegritas.

Salah satu calon mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Prodi Pendidkan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jernita Sihite mengatakan alasan dirinya memilih Unika St. Thomas karena Unika St. Thomas memiliki fasilitas yang memadai. Sedangkan Aggun Kireina, calon Mahasiswa Fakultas Hukum, Prodi Ilmu Hukum memilih Unika St. Thomas karena visi kampus yang merangkul. "Unika St. Thomas tidak memandang ras, budaya, dan agama," kata Anggun. 

Di era industri 4.0 ini, dengan bonus demografi yang tak terbendungi, pilihan jenjang pendidikan tetap menjadi model yang harus dipertahankan. Populasi Indonesia yang sebagian besar diisi generasi millenial, diharapkan mampu memperlebar cita-cita bangsa menuju negara maju. 

Harapan besar pun ditempatkan pada generasi produktif yang kini memijak separuh dari bumi pertiwi. Untuk itu, segala jenis perlengkapan dunia pendidikan, seperti konseptual skill, skill berkomunikasi, teknik skill, dan problem solving skill menjadi kerangka baja yang harus ditanam para mahasiswa sejak dini. 

Semua bekal ini perlu diasah di lingkungan kampus agar kelak mampu diterapkan saat turun ke kehidupan masyarakat.

Para mahasiswa juga diingatkan untuk selalu menanamkan karakter seorang mahasiswa yang berintegritas, nasionalis, dan agamis. 

Orbitnya tentu jelas, yakni mampu bersaing, menyatu, dan tetap beriman. Komponen agamis memberikan efek ekstra pada pendidikan karakter seorang mahasiswa. Dari ruang pendidikan iman yang baik, mental, pola prilaku, tutur, dan budi pekerti semakin diasah, dan dididik, untuk diterapkan dalam hidup bermasyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun