Mohon tunggu...
Kristianto Naku
Kristianto Naku Mohon Tunggu... Penulis - Analis

Mencurigai kemapanan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Spiritualitas Gereja Timur Terkait Pengenalan Diri dan Kebebasan

2 September 2021   22:59 Diperbarui: 2 September 2021   23:02 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pemimpin Gereja Katolik dan Timur. Foto:https://www.indonesianpapist.com/. 

Gereja Timur memahami bahwa kebebasan manusia sejak awal mula penciptaan, memiliki beberapa aspek. Kebebasan pertama-tama berarti bebas dari dosa, bebas dari yang jahat. Mereka menggunakan istilah apatheia, kebebasan pikiran dari dan ketidaktergantungan pathos kedagingan, kemenangan atas seksualitas, dan dengan demikian berarti keperawanan dengan segala keistimewaannya.

Mereka juga menggunakan istilah autokrates, pengaturan diri, terutama dalam kaitannya dengan entitas lainnya. Selain itu, dikenal pula theoria, suatu kebebasan inteligensi dalam menangkap kebenaran tanpa ilusi atau ketidakjelasan. Satu term yang merangkum diskusi tentang kebebasan dalam hubungan dengan hidup ilahi adalah parrhesia, keterbukaan dengan Allah, keintiman penuh kepercayaan 'melihat Allah dari muka ke muka'.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun