Mohon tunggu...
Kristianto Naku
Kristianto Naku Mohon Tunggu... Penulis - Analis

Mencurigai kemapanan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Geliat September Membuka PTM

1 September 2021   18:11 Diperbarui: 1 September 2021   18:16 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada periode Januari-Juni 2021, ada 46 sekolah yang kegiatan PTM-nya diawasi secara serius oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). 

Menurut Komisioner KPAI Retno Listyarti, kesiapan PTM selama Januari-Juni, baik dari segi protokol kesehatan, maupun fasilitas-infrastruktur, seluruhnya mencapai angka 79,54 persen. Artinya, dengan angka ini, sekolah-sekolah di Indonesia tetap berusaha untuk memberi nutrisi pengetahuan kepada para peserta didik.

Meski angka kesiapan sudah menyentuh matang, tingkat kewaspadaan tetap menjadi perhatian utama. Pengetatan pengecekkan prokes sebetulnya tak hanya di lingkungan sekolah. 

Interaksi dari dalam keluarga, interaksi dengan lingkungan selama perjalanan menuju sekolah, dan interaksi antar-sesama pelajar juga menjadi catatan khusus. Ketika proses penerapan prokes ketat hanya terjadi di lingkungan sekolah, anak-anak akan tetap dengan mudah terinfeksi virus. 

Oleh karena itu, ekstra perhatian dari para orangtua atau wali para siswa adalah sebuah kewajiban. Sistem antar jemput peserta didik, dalam hal ini sejatinya bukan pekerjaan yang mudah.

Memasuki bulan September, harapan PTM memang meluas. Akan tetapi, September bukan berarti bulan tanpa pengawasan. Harapan untuk bebas dari pandemi virus korona tetap melebar jauh, bahkan mungkin tak mampu diprediksi hingga akhir tahun 2021. 

Ketidakpastian ini harus membuat kita lebih berani mengambil keputusan, termasuk memberi asupan gizi yang baik untuk generasi kita mendatang. 

Jika semua sekolah mulai berani membuka PTM, kita semua diharapkan untuk tetap mematuhi prokes yang sebagai bentuk dukungan bagi para peserta didik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun