Mohon tunggu...
Kristianto Naku
Kristianto Naku Mohon Tunggu... Penulis - Analis

Mencurigai kemapanan

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Kata Miskin, Pengungsi, dan Imigran

16 Agustus 2021   19:13 Diperbarui: 16 Agustus 2021   19:19 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi para pengungsi di kamp pengungsian. Foto: republika.co.id.

Jika definisi dibuka bagi siapa saja -- bak wikipedia -- manusia akan terhimpit dan tak mampu bergerak karena ruang gerak definisi. Kemampuan sebuah definisi dapat melepaskan orang sekaligus membelenggu sesseorang.

Problem pun terjadi hanya karena perbedaan kata. Uni Eropa, misalnya dilema dengan dua istilah itu (pengungsi dan imigran). Jika yang dimaksudkan oleh Uni Eropa adalah pengungsi maka, negara-negara lain akan membuka pagar perbatasan mereka seluas-luasnya. 

Akan tetapi, jika imigran, maka negara-negara Eropa akan menolak keputusan open gate. Migran dianggap perusak kehangantan dan kenyamanan hidup bersama di Benua Biru. Maka, kekuatan definisi selalu berdampak pada kelangsungan hidup manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun