Mohon tunggu...
Kristianto Naku
Kristianto Naku Mohon Tunggu... Penulis - Analis

Mencurigai kemapanan

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Asas Non Retroaktif dan Penangguhan Konsep Keadilan

26 April 2021   20:05 Diperbarui: 26 April 2021   20:41 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata diffrance tidak ditemukan dalam kamus bahasa Prancis. Kata ini sejatinya diciptakan oleh Derrida sendiri. Yang ada dalam kamus bahasa Prancis hanya kata diffrence yang artinya sama dengan kata bahasa Inggris difference, yakni perbedaan dan kata diffrer. 

Kata terakhir ini mempunyai dua arti: sebagai kata kerja intransitif yang berarti berbeda, bertolak belakang dan sebagai kata kerja transitif yang berarti menunda, menangguhkan. Diffrance dalam bahasa Prancis seharusnya menggunakan akhiran "-ence," tetapi Derrida sengaja menggunakan "-ance" untuk menunjukkan peleburan dua makna kata kerja diffrer, yakni berbeda dan menunda.

Penggantian huruf ketujuh dari "e" ke "a" tidak mengubah ucapannya. Dengan penggantian huruf tersebut hendak ditunjukkan bahwa ucapan yang dari kacamata metafisik dianggap prioritas, justru tidak mampu melukiskannya, (bdk. Haryatmoko, Membongkar Rezim Kepastian, 137). 

Menurut Derrida, diffrance di atas segalanya bukanlah sebuah substansi, bukan esensi, atau penyebab. Diffrance bukanlah sebuah konsep dan bukan pula sebuah kata. Alasannya, setiap konsep dan kata terjalin dalam suatu rangkaian konsep-konsep di mana setiap konsep menunjuk kepada konsep-konsep lain dalam suatu permainan perbedaan. Diffrance juga sama seperti trace karena tidak pernah tertangkap kehadiran.

Derrida menjelaskan kata diffrance demikian: 1) diffrance menunjuk pada apa yang menunda kehadiran; 2) diffrance adalah gerak yang mendiferensiasi -- dalam arti diffrance adalah akar bersama bagi semua oposisi, seperti indrawi-rasional; 3) diffrance adalah produksi semua perbedaan yang merupakan syarat untuk timbulnya setiap makna dan struktur; dan 4) diffrance dapat menunjuk pada berlangsungnya perbedaan antara Ada dan ada, suatu gerakan yang belum selesai (Jacques Derrida, Positions, 1981:8-10).

Selain itu, diffrance tidak boleh dibayangkan sebagai "asal-usul," atau identitas terakhir. Justru hal ini yang mau ditolak oleh Derrida, karena menurutnya tindakan itu tidak lain daripada metafisika. Derrida menolak segala asal-usul diffrance pada kebenaran dalam Allah, kesadaran, roh, materi, sebagaimana yang dijelaskan oleh metafisika Barat, (Jacques derrida, Speech and Phenomena. And Other Essays on Husserl's Theory of Signs, 1973:129-131; bdk. Norbertus Jegalus, Hukum Kata Kerja, 139-140).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun