Mohon tunggu...
Kristianto Naku
Kristianto Naku Mohon Tunggu... Penulis - Analis

Mencurigai kemapanan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Minggu Panggilan: Menjadi Gembala yang Baik

25 April 2021   20:27 Diperbarui: 25 April 2021   20:54 745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yesus Gembala yang Baik. Foto: kristusraja.gereja.cc.

Model penggembalaan pastorear hampir memenuhi dimensi-dimensi penggembalaan yang ideal. Unsur-unsur yang termuat dalam model pastorear sudah menjadi representasi dari sosok gembala yang didambakan dalam Gereja. 

Akan tetapi, tentu ada berbagai dimensi tertentu yang menjadi perbaikan dalam model pastorear. Michael Fronczak dalam tulisannya berjudul "Book of Ezekiel," menunjukkan dua karakter gembala yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Ia membedakannya dengan kategori, gembala yang baik dan gembala yang buruk.

Fronczak menilai bahwa profil gembala yang baik (good shepherd) selalu berbanding terbalik dengan profil gembala yang buruk (bad shepherd). Tekanannya pada pemberian diri (self-giving). Karakter gembala yang baik (good shepherd) selalu melihat tanggung jawab penggembalaan sebagai sebuah tugas di mana totalitas pelayanan tercurahkan melalui pemberian diri. 

Lalu, bagaimana dengan model penggembalaan andor? Bagaimana model andor dapat dipahami sebagai sebuah kontribusi menjanjikan dalam berpastoral? Adakah sesuatu yang unik dari model penggembalaan andor?

Bagaimana Andor Dipahami

Hal yang dirasa paling mendesak dalam model penggembalaan ini (andor) adalah pertama, mengenal sungguh kawanannnya. Hal ini menjadi penting karena dalam andor, ada kepercayaan yang diberikan kepada kawanannya. 

Tentunya sebelum kepercayaan itu diberikan, sang gembala harus mengenal karakteristik, pola, kebiasaan, bahkan tabiat dari setiap domba penggembalaannya. Kelak, jika sudah tiba waktunya untuk melepaskan kawanan ke padang rumput, sang gembala dapat dengan tenang melepas mereka, karena sang gembala sudah mengenal mereka.

Setelah sang gembala mengenal sungguh kawanannya, langkah kedua yang perlu diambil adalah memilih seekor dari antara mereka sebagai pemimpin kawanan. 

Domba yang dipilih sebagai pemimpin kawanan haruslah domba yang berpengaruh bagi yang lain dan domba yang dapat dikendalikan oleh sang gembala. Setelah memilih satu domba yang berpengaruh, sang gembala bisa mengikatkan lonceng sebagai alat bantu bagi kawanan yang lain agar mudah dalam mengikutinya. Pemilihan domba yang berpengaruh merupakan sarana yang mempermudah bagi sang gembala untuk mengatur, mengendalikan, dan mengawasi kawanannya.

Unsur ketiga yang tidak kalah penting dalam andor adalah pemberian kepercayaan. Kepercayaan perlu diberikan dari sang gembala kepada kawanannya, karena pada model ini kawanan domba memang tidak dikurung dalam kandang. Kepercayaan perlu diberikan kepada kawanan dombanya agar kawanan domba dapat berkelana bebas di padang rumput. Tentunya ketika sang gembala belum mengenal sungguh kawanannya, dia tidak akan berani untuk melepas kawanan dombanya. Akan tetapi, ketika tahap satu dan dua sudah dilaksanakan dengan baik, kepercayaan kepada pemimpin kawanan dan kawanan yang lain akan dengan sendirinya diberikan kepada mereka.

Setelah memberi kepercayaan kepada kawanan dombanya untuk berkelana bebas di padang rumput, bukan berarti sang gembala sudah tidak lagi memberikan pengawasan atau bahkan tidak lagi bertanggung jawab kepada kawanannya. Sekalipun domba miliknya sudah diberi tanda dan kepercayaan untuk mengembara di padang rumput, sesekali sang gembala tetap mengunjungi kawanan miliknya. Hal ini penting agar sang gembala tidak lupa pada kawanan miliknya dan dari pihak domba sendiri, juga tidak lupa kepada tuannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun