Melalui Ekaristi (pengenangan Misteri Kristus), umat Kristiani ditarik ke meja yang sama untuk ngerumpi soal Yesus yang bangkit. Prospeknya, apa yang kita bicarakan dalam makan bersama atau Ekaristi membuat kita semakin mengenal orang lain (dan Yesus), memperkuat iman dan membantu kita membuka pintu mata-hati 'tuk menerima yang lain.
Jadi, teologi meja makan seyogiyanya menjadi sumber inspirasi bagi kita untuk terus mambangun kebersamaan-persekutuan. Yesus menitip wejangan ini, karena Ia tahu bahwa kita sedang menghindari meja makan karena sibuk atau mungkin karena tengah bertikai.Â
Maka, sebaiknya kebalilah ke meja makan dan bicaralah di sana! Yesus juga tahu bahwa lalulintas online kadang membuat orang lupa makan, lupa diri dan lupa Tuhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H