Mohon tunggu...
Kristianto Naku
Kristianto Naku Mohon Tunggu... Penulis - Analis

Mencurigai kemapanan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Dari Partai Politik Kita Bisa Belajar Loyalitas, Lalu Apa Lagi?

16 Maret 2021   21:09 Diperbarui: 17 Maret 2021   19:56 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasti ada hal baru yang akan mengganggu ketenteraman rumah tangga Demokrat. Dan, memang benar. Kongres Luar Biasa (KLB) tak mampu dipasung. Akhirnya Moeldoko hadir sebagai Ketua Umum Demokrat rasa Serdang.  

Peristiwa ini sejatinya merupakan catatan suram dunia partai politik. Kisruh internal partai hingga mendeklarasikan "partai tandingan" sebagai bentuk protes menjadi tanda rapor merah dinamika halaman belakang partai politik. Pasang-surut situasi partai tak lagi dikehendaki setiap anggota. 

Jika terjadi demikian, bagaimana dengan aspek loyalitas keanggotaan partai? Bongar-muat ide atau gagasan tertentu dalam rumah tangga partai seharusnya dikelola dan ditata sebaik mungkin. 

Hal ini, tentunya bukan hanya tugas pokok ketua umum partai dan dewan partai, melainkan semua anggota yang memilih bergabung di dalamnya.

Polemik terbelahnya Demokrat menjadi dua kubu merupakan pelajaran berharga bagi partai politik yang lain. 

Saat ini, publik mungkin hanya menyaksikan rumah tangga Demokrat digedor dari dalam. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan, partai-partai lain juga mengalami hal yang sama, tetapi belum terendus ke permukaan. 

Hemat saya, polemik internal yang dialami Partai Demokrat harus menjadi catatan dan pengalaman berharga bagi tata kelola partai politik yang lain. Bangun komunikasi yang baik!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun