Mohon tunggu...
Kristianto Naku
Kristianto Naku Mohon Tunggu... Penulis - Analis

Mencurigai kemapanan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar Memahami Panggilan Hidup dari Kisah Kitab Suci

17 Januari 2021   04:36 Diperbarui: 17 Januari 2021   05:48 1116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedangkan dalam konteks hidup kaum religius, konsistensi peran pendamping, pembina atau formator juga perlu dihidupi. Seorang formator -- sebutan untuk para pembina seorang seminaris atau calon imam -- hadir sebagai sosok yang mengayomi, mendidik, dan memberi jalan. Mereka akan menghidupi peran mereka dengan konsisten mendampingi para seminaris dan calon imam terutama dalam memurnikan motivasi serta mengarahkan para seminaris dan calon imam ke arah yang baik.

Dengan kata lain, baik formator maupun orangtua atau siapa saja yang bertugas mendampingi, hadir seperti seorang wanita yang membantu proses persalinan. Dalam hal ini, mereka teguh memberi pendampingan, semangat, dan support sampai si ibu yang melahirkan bisa melihat bayinya sendiri.

Tugas ini memang tak mudah. Akan tetapi, jika setiap kita mau memberi diri, berkorban, dan konsisten menghidupinya, hemat saya, aliran semangat seperti halnya Eli dalam kisah pendampingan panggilan Samuel dan Yohanes Pembaptis dalam kisah Andreas dan kedua temannya, bisa kita hayati dengan mudah.

Selamat berhari Minggu!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun