Mohon tunggu...
Kristianto Naku
Kristianto Naku Mohon Tunggu... Penulis - Analis

Mencurigai kemapanan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Dialog Levinas dan Derrida soal Keadilan

7 Desember 2020   11:10 Diperbarui: 7 Desember 2020   11:23 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Emmanuel Levinas. Sumber: autonomies.org.

Derrida mengatakan demikian: "Saya akan melakukannya hanya karena ketakterbatasan ini dan karena hubungan heteronomis dengan yang lain (autrui), hubungan heteronomis dengan wajah yang lain yang memerintah saya, yang ketakterbatasannya, tidak dapat saya pahami dan akhirnya menyandera saya" (Jacques Derrida, Force of Law: 2002).

Kehadiran yang lain, menurut Derrida, tidak bisa direduksi ke dalam hukum. Maka, kehadiran aku di sini diperingatkan oleh yang lain, bahwa aku bukan lagi ukuran untuk mengukur orang lain. I am no longer the law. Menurut Derrida, istilah kesetaraan tidak berarti sama, tidak berkaitan dengan jumlah yang dapat diperhitungkan, tidak berhubungan dengan distribusi yang sewajarnya, juga tidak berhubungan dengan keadilan distributif, tetapi lebih berhubungan dengan relasi asimetris (absolute dissymmetry).

Dari Levinas, Derrida justru memperlihatkan tentang keadilan sebagai sesuatu yang tidak bisa direduksi. Keadilan dengan kata lain adalah sesuatu yang tidak bisa dikalkulasi atau ditakar dari jangkauan berpikir manusia. Keadilan adalah sesuatu yang melampaui. Keadilan bukanlah hukum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun