ketidakseimbangan Omega-6 dan Omega-3 menimbulkan gangguan kesehatan yang cukup serius.Â
Poin ini sebenarnya tidak murni mitos. Ini terkait kandungan Omega-6 pada margarin yang dulu dianggap lebih baik bagi tubuh jika seimbang dengan asupan Omega-3. Namun penelitian terbaru menunjukkanKelebihan Omega-6 dalam darah menyebabkan gangguan mood, obesitas, resistensi insulin, peningkatan faktor risiko penyakit jantung, dan penurunan mental.
Kesimpulan
Lemak dan kolesterol memang sering difitnah oleh banyak pakar kesehatan, menyebabkan banyak orang menghindari makanan berlemak tinggi. Namun jika diet Anda hanya berfokus pada makronutrien tunggal, Anda berisiko mempertaruhkan kesehatan secara keseluruhan, dan tidak realistis.
Memang benar bahwa makanan tinggi lemak dan kolesterol tinggi seperti makanan cepat saji dan gorengan, harus dibatasi dalam diet sehat. Tetapi banyak makanan kaya lemak bergizi harus disertakan dalam pola diet yang sehat dan menyeluruh.
Jadi, pastikan diet Anda berfokus pada keseimbangan konsumsi makronutrien dan mikronutrien ya. Itu adalah faktor terpenting dalam pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan.
Semoga artikel ini berguna. Terima kasih telah membaca, dan sampai jumpa di artikel berikutnya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H