Mohon tunggu...
Bang Okra
Bang Okra Mohon Tunggu... Freelancer - Full time coffee lover. Part time writer.

Penikmat kopi, perangkai kata yang berlari liar dalam imaginasi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Terungkap! Ini 5 Mitos tentang Makanan dan Diet Sehat

10 Agustus 2020   22:40 Diperbarui: 16 Agustus 2020   07:34 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Contoh paling populer dari makanan tinggi kolesterol adalah kuning telur (hayo, siapa yang suka buang kuning telur karena takut kolesterol). Dalam porsi yang tepat, kuning telur adalah sumber nutrisi yang luar biasa. Sebut saja diantaranya vitamin B12, mineral, klorin, dan selenium.

Tapi, sama seperti poin pertama di atas, jangan mengandalkan kolesterol yang terdapat pada makanan cepat saji ya. Kendalikan juga keinginan untuk selalu mengonsumsi es krim dan gorengan. Mereka bertiga memang tinggi kolesterol, tapi bukan kolesterol yang banyak dibutuhkan oleh tubuh kita, oke?

3. Ibu hamil dilarang mengonsumsi makanan berlemak dan tinggi kolesterol

Sumber gambar: Pixabay/pexels
Sumber gambar: Pixabay/pexels
Faktanya, ibu hamil membutuhkan asupan lemak sedikit lebih tinggi dari biasanya. Hal ini disebabkan karena ibu hamil butuh lebih banyak asupan vitamin A, kolin, dan omega-3. Nah, ketiga nutrisi itu hanya bisa larut dalam lemak untuk dapat diserap tubuh. Selain itu, struktur otak janin yang sedang berkembang terdiri dari sebagian besar lemak, jadi nutrisi yang satu ini penting bagi ibu dan bayi.

Pernah dengar tentang DHA (Docosahexaenoic Acid)? Nutrisi yang satu ini sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang jaringan otak dan penglihatan janin di dalam kandungan. Lemak tipe ini (DHA) terkandung sangat banyak di dalam lemak ikan.

Ibu hamil juga perlu mengonsumsi kolin yang juga sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang jaringan otak dan penglihatan janin di dalam kandungan. Kolin–beserta vitamin dan mineral lain–sangat banyak terkandung di dalam kuning telur.

Masih di seputaran tumbuh kembang janin, ia sangat bergantung pada asupan kalsium dan vitamin K2 dari sang bunda untuk pembentukan tulangnya yang sempurna. Nah, kedua nutrisi ini sangat banyak terkandung di dalam susu sapi dan produk turunannya. Jadi, jangan larang bunda untuk mengonsumsi makanan tinggi kolesterol dan berlemak lagi ya.

Namun begitu, tetap harus diperhatikan bahwa asupan gizi seimbang adalah hal terpenting bagi ibu dan janin. Konsumsi telur ayam sebaiknya tidak lebih dari tujuh butir per minggu. Konsumsi ikan pun juga harus teliti untuk memilih jenis ikan rendah merkuri seperti salmon, kakap, lele, dan seafood rendah merkuri seperti udang.

4. Makanan berlemak meningkatkan risiko diabetes

Sumber gambar: Pixabay/ExploreBob
Sumber gambar: Pixabay/ExploreBob

Mitos yang satu ini muncul karena ambigu pada istilah kata "lemak". Sebenarnya, yang berisiko menimbulkan diabetes adalah lemak trans yang banyak terkandung di dalam makanan cepat saji, margarin, serta makanan panggang tinggi lemak. 

Sementara itu, lemak sehat terbukti meningkatkan insulin yang berujung pada pencegahan diabetes. Lemak sehat ini terkandung di dalam:

  • Kacang-kacangan
  • Lemak ikan
  • Susu dan produk turunannya
  • Minyak zaitun
  • Alpukat

5. Margarin adalah makanan sehat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun