Mohon tunggu...
Kristian Pand
Kristian Pand Mohon Tunggu... Freelancer - investor ritel

Mahasiswa UAJY

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bagaimana Jurnalisme Multimedia Didefinisikan? Mari Kita Coba!

2 Maret 2023   03:09 Diperbarui: 2 Maret 2023   03:33 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Jurnalisme Online (Sumber: Pixabay/mohamed_hassan)

Perkembangan teknologi yang begitu pesat mendorong praktik jurnalisme untuk juga berkembang. Perkembangan praktik jurnalisme ditandai dengan munculnya jurnalisme  multimedia yang diterima baik pada media online.

Definisi 

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai jurnalisme multimedia, multimedia itu sendiri perlu kita cermati terlebih dahulu.

Menurut David Campbell dalam bukunya yang berjudul Visual Storytelling in the Age of Post-Industrialist Journalism, pada dasarnya multimedia merupakan gambar, suara, grafik, dan teks yang dikombinasikan untuk menghasilkan sebuah cerita. 

David Campbell juga menjelaskan bahwa multimedia juga dapat dikatakan sebagai media campuran. 

Contoh yang disajikan David Campbell dalam bukunya adalah jurnalisme foto yang memunculkan kombinasi dalam suatu konten. 

Kombinasi konten tersebut merupakan galeri foto online yang menggabungkan suatu gambar dengan keterangan dalam bentuk teks, tayangan slide audio, infografis, hingga video dalam paket konten.

Menurut Mark Deuze dalam jurnalnya yang berjudul What is Multimedia Journalism?, terdapat dua cara untuk mendefinisikan multimedia dalam jurnalistik.

Definisi pertama, multimedia merupakan paket berita pada situs web dengan dua atau lebih jenis media seperti teks, video, infografis, dan lain sebagainya.

Definisi kedua, multimedia merupakan penyajian paket berita dengan berbagai media seperti email, radio, televisi, situs web dan lain sebagainya.

Kedua definisi menurut Mark Deuze ini merupakan tipikal yang ideal dan sebaiknya dipahami sebagai awal mula dan akhir dari sebuah multimedia.

Jurnalisme Online

Jurnalisme online memiliki definisi yang memiliki kemiripan dengan definisi multimedia. Jurnalisme online di produksi secara eksklusif distribusi di world wide web.

Ilustrasi Jurnalisme Online (Sumber: Pixabay/mohamed_hassan)
Ilustrasi Jurnalisme Online (Sumber: Pixabay/mohamed_hassan)

Perbedaan yang terdapat pada jurnalisme online dan jurnalisme multimedia terletak pada maksud dan tujuan jurnalisme online yang tidak didorong oleh tujuan jurnalisme multimedia.

Jurnalisme online tidak identik dengan jurnalisme multimedia karena jurnalisme online tidak tentu memenuhi definisi dari multimedia itu sendiri.

Jurnalisme online merupakan salah satu tanda akan perkembangan teknologi yang terus berkembang, perkembangan jurnalisme online ini dimulai pada tahun 1990-an.

Jurnalisme online ini dapat muncul dengan adanya internet yang menjadi media distribusinya. Dengan teknologi internet yang dapat mendistribusikan data dengan cepat, jurnalisme mendapatkan percepatan untuk sampai pada target audiens.

Jurnalisme online ini memiliki banyak dampak positif terutama pada bidang industri. Contoh industri yang diuntungkan dengan adanya berita online adalah industri pariwisata dengan promosi yang dapat dilakukan dengan lebih mudah dan efektif melalui jurnalisme online.

Peluang

Salah satu profesor jurnalisme digital, McAdams membagikan tips untuk menciptakan jurnalisme multimedia dalam waktu depan, yaitu:

Ilustrasi Peluang (Sumber:Pixabay/Schferle)
Ilustrasi Peluang (Sumber:Pixabay/Schferle)
  • Lengkapi dan jangan melakukan pengulangan
    Setiap konten media yang digunakan tidaklah dibuat dengan memasukkan konten yang sama melainkan digunakan untuk melengkapi konten pada media yang telah digunakan.

  • Sesuaikan jenis media
    Dengan adanya teknologi yang memungkinkan seseorang menciptakan berbagai jenis media tidak hanya teks, pilih jenis media yang dapat mendukung karya jurnalisme yang dimiliki.

  • Sederhanakan
    Jurnalisme multimedia tidak memerlukan tingkat basa-basi yang tinggi dalam menciptakan suatu karya, sebisa mungkin karya dibuat dengan sederhana tetapi tetap dapat menyampaikan pesan.

  • Dapatkan perhatian audiens dengan visual
    visual merupakan umpan yang cukup menarik bagi audiens, gunakan kesempatan untuk lebih menarik minat audiens menikmati karya jurnalisme multimedia.

  • Tidak perlu ada kerumitan
    Jurnalisme multimedia memang menyediakan kemungkinan untuk menyajikan cerita yang berlapis, hati-hati dalam menggunakan kesempatan ini jangan sampai audiens merasa cerita berlapis yang ada menjadi terlalu berlebihan.

  • Sedikit interaksi tidak masalah
    Jurnalisme multimedia memang memiliki sifat yang membiarkan audiens untuk menikmati ruang yang membebaskan mereka untuk bertindak pasif.

  • Tinggalkan pengalaman yang baik
    Jurnalisme multimedia dapat dengan mudah memberikan kesan terhadap audiens, hati-hati dalam meninggalkan kesan terhadap audiens.

  • Selera jurnalisme yang baik tetap diperlukan
    Selera memang berbeda tiap orang, setidaknya berpandanganlah secara realistis dalam memproduksi karya multimedia.

Dengan pembahasan definisi, jurnalisme online dan peluang yang menjadi bagian dari jurnalisme multimedia, masih ada fungsi jurnalisme seiring berkembangnya zaman yang dapat didengar melalui anchor.fm dan spotify. Klik platform pilihan kamu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun