"Berbukah dengan yang manis!" Begitu bunyi tagline sebuah iklan minuman.
Nah, kali ini, penulis ingin berbagi resep menu manis yang cocok untuk berbuka puasa. Â
Resep ini jika dikenang-kenang lagi, sudah terpatri sejak masih SMA.
Ketika merantau kuliah, Ramadan jauh dari keluarga, puding ini dibuat sambil mengenang kampung halaman dan keluarga. Ampuh walau hati sedikit merana.
Dahulu teman-teman kos juga tak jarang jadi tester. Apakah menu ini worthy? Mereka hanya nyengir saja.
Baiklah, seperti apa rangkaiannya? Ini dia:
Perpakaian
1. Panci
2. Sendok
3. Gelas/wadah bening
4. Mangkuk/wadah untuk 2 adonan
5. Kompor
6. Blender
Perbahanan
1. Santan dari sebuah kelapa
2. Tepung agar-agar bergambar burung berbungkus kuning 3 bungkus
3. Gula 300 gr, gunakan secukupnya
4. Tepung puhun/terigu 3 sdm
5. Wortel 2 buah (pewarna alami oranye)
6. Pisang (opsional)
Pengerjaan
Puding Putih
- Santan 900 ml +gula 200 gr+tepung 3 sdm+agar-agar 2 bungkus
- Aduk merata
- Didihkan
- Masukkan puding ke masing-masing gelas bening, setengah ruang saja
- Dinginkan
Agar-Agar Kaca Oranye
- Wortel diblender+air 600 ml
- Saring kemudian
- air wortel 600 ml+agar-agar 1 bungkus+gula 100 gr
- Didihkan
Menu ini diracik berbahan khusus tepung agar-agar konvensional, bukan tepung agar-agar modern yang sudah ada pengenyalnya.Â
Di sinilah kuncinya, tradisional, konvensional dan original. Resep kampung.Â
Penambahan tepung harus sebijak mungkin. Jika terlampau sedikit, pudingnya tak terasa bertekstur.Â
Jika tepungnya terlalu banyak, tak terasa lagi kejat dan kenyal khas agar-agar. Bermainlah kurang lebih pada 1-3 sdm tepung campuran adonan.
Jika ingin tampak dua warna berlapis, tunggu agar-agar oranye hangat, baru digabungkan ke gelas puding putih.
Jika ingin tampak warna tercampur dan pecah belah, tuangkan agar-agar oranye saat panas ke dalam gelas puding putih.
Untuk memperkaya rasa dan tampilan, iris cantik daging pisang dan campur ke gelas puding+agar-agar yang masih hangat. Masukkan ke pendingin.Â
Semoga saat berbuka puasa, suami dan anak tersenyum semua.Â
Kalau masih jomblo? Tenang, buatlah hati papa-mama, kakak-adik dan teman-teman bahagia dengan sentuhan cinta dan cita rasa pudingnya.
Selamat mencoba!
Mengenang Pondok Aloen, Bandung 2008-2013
Mengenang Belinyu sepanjang hayat
Sungailiat-Bangka
01.33 puasa ke-5 1442 H/2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H