Mohon tunggu...
Kristia N
Kristia N Mohon Tunggu... Guru - Penyuka kata

Menuang rasa, asa menjadi kata

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah-kisah tentang Adil

5 Januari 2021   14:47 Diperbarui: 5 Januari 2021   15:05 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu masa, Hana belajar sungguh-sungguh untuk ulangan besok harinya tanpa mencontek, tapi ia mendapat nilai kecil. Si Nyontek yang sepaket dengan Si Malas Belajar malah tuntas KKM.*

Di tempat bekerja, Bambang selalu berusaha datang tepat waktu ketimbang Si Telat. Suatu hari ketika sedang apes Bambang terlambat, ia dikritik habis-habisan oleh bos. Si Telat hari itu seperti dirinya yang biasa, terlambat, tapi bos tampak aman-aman saja.*

Lagu berjudul Tenda Biru oleh Desi Ratnasari, berlirikkan:

"Tanpa putusan diriku kau tinggalkan.
Tanpa bicara kau buat ku kecewa.
Tanpa berdosa kau buat ku merana.
Ku tak percaya dirimu tega.
Nodai cinta, khianati cinta."*

Suatu hari di tahun 2004, sebuah pesawat sedang melayang di lazuardi yang biru. Seorang penumpang di dalamnya merasa kesakitan pada bagian perut.

Pria yang sudah pucat ini didudukkan di samping penumpang lain yang seorang dokter. Semampu mungkin dokter itu berusaha meredakan sakitnya. 

Saat pria itu merasa perlu ke toilet, ia tak kembali lagi ke kursinya. Pramugari menemukan ia sudah tiada.

Didapati arsenik dalam tubuh pria ini. Niat untuk melanjutkan pendidikan S2 ke Belanda pun tak sampai. 

Seorang wanita menjadi janda. Dua anak pun menjadi yatim karenanya.

Siapa nian yang tega melakukannya? Seorang pria yang baru dikenal, sering menghubungi dan sok akrab-menurut kisah sang istri-saat sebelum kejadian rupanya terbang bersamanya. 

Ia menawarkan minuman yang diracuni itu bernama Pollycarpus, sang pilot Garuda yang sedang cuti. Ia telah menyodorkan minuman itu pada seorang pahlawan kemanusiaan, Munir. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun