Mohon tunggu...
Kristiadji Rahardjo
Kristiadji Rahardjo Mohon Tunggu... Dosen - manusia biasa yang mendamba cinta hadir di dunia; suka membaca, traveling, fotografi, main biola dan badminton

manusia biasa yang mendamba cinta hadir di dunia; suka membaca, traveling, fotografi, main biola dan badminton

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Persaudaraan di Hari Raya Idul Fitri 1439 H (Bagian-2)

25 Juli 2018   00:40 Diperbarui: 25 Juli 2018   01:56 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hendrik (paling kanan) seusai tugas jaga Sholat Ied (160618)

Hendrik (paling kanan) seusai tugas jaga Sholat Ied (160618)
Hendrik (paling kanan) seusai tugas jaga Sholat Ied (160618)
"Aku tahun lalu gak ikut tugas jaga shalat karena lebaran di Jogja. Jadi aku cuma bisa  membandingkan tahun ini dan dua tahun yang lalu. Yang aku rasakan di tahun ini adalah apa yang kita lakukan semakin diterima dan disambut baik sama teman-teman Muslim. Mereka menyambut kita lebih hangat dan ramah. Entah karena "virus toleransi" yang kita tanam dari enam tahun yang lalu mulai berbuah atau mungkin karena mereka ingin menghargai niat kita. Tapi itu memang sudah baik dan cukup buat kita mempersiapkan diri terjun di masyarakat secara langsung.

Aku merasa senang dan bangga karena OMK Voltus bisa menebarkan "virus" kebaikan ini dengan teman-teman komunitas iman yang lain. Jadi di tahun ini kita bisa ramai-ramai dan lebih banyak tempat yang bisa kita datangi. Semoga di kesempatan berikutnya kita bisa terus menjalin kerjasama dengan teman-teman komunitas lain, gak cuma sebatas karena ada perayaan keagamaan. Syukur-syukur bisa dibikin gathering atau bahkan tindakan nyata yang bisa berguna buat masyarakat dan bangsa ini."

2. Vincent Kurniawan (Mahasiswa STIKOM Yos Sudarso):

"Kesanku ikut berpartisipasi menjaga teman temanku yang menjalani sholat ied :

Pertama, aku mendapat teman baru dari paguyuban lintas agama, di mana aku bersama mereka menjalani suatu tugas untuk menjaga serta membantu teman teman kami yang sedang menjalani Sholat Ied.

Vincent (paling kiri) bantu ikat pita merah putih (160618)
Vincent (paling kiri) bantu ikat pita merah putih (160618)
Kedua, aku merasakan kebahagiaan tersendiri saat berjumpa dengan teman teman yang berbeda keyakinan. Di situ aku belajar, ternyata perbedaan itu tidak selalu terlihat buruk, tetapi di sini aku justru melihat bahwa perbedaan itu adalah sesuatu yang indah, di mana kita bisa saling menghargai, saling peduli dan bekerja sama walaupun kita berbeda. Perbedaan tidak perlu diperdebatkan dan tidak perlu dipandang sebelah mata. Jadi, perbedaan itu memang seharusnya ada, tinggal kita sebagai manusia memilih bagaimana menikmati dan menyikapi perbedaan itu.

Ketiga, aku juga merasakan kepedulian serta sikap yang sangat ramah dari teman teman Muslim. Saat kami tiba di sana, kami disambut baik oleh mereka. Mereka tidak hanya memberikan senyuman kepada kami, tetapi kami juga diajak berdiskusi dan sharing dengan teman teman Muslim ini tentang pekerjaan mereka hingga keseharian mereka menjalankan aktivitas. Yaaa... kami sangat menikmati momen itu. Aku juga berharap semoga paguyuban lintas agama tetap ada dan terus dikembangkan, agar rasa kepedulian dan persahabatan tetap tumbuh di tengah perbedaan.

Yang aku harapkan untuk ke depannya, semoga di tahun berikutnya kita bisa tetap menjaga teman-teman Muslim saat Sholat Ied. Doa saya agar paguyuban lintas agama bisa berkembang pesat tidak hanya di Purwokerto tapi juga di seluruh Indonesia, karena dengan ini kita bisa menjunjung tinggi rasa persatuan bangsa, terus semangat membantu, bersolider dan peduli antar sesama walaupun berbeda! Ciayooo..... Ingat, persatuan lebih penting dari segala perbedaan."

3. Sammy (Mahasiswa S2 Unsoed, asal Papua):

Samy (tengah) bersama linmas dan umat Muslim setelah sholat Ied (160618)
Samy (tengah) bersama linmas dan umat Muslim setelah sholat Ied (160618)
"Di tahun kedua keterlibatan menjaga Sholat Ied, saya punya kesan tahun ini sangat istimewa. Kerukunan umat beragama sangat nampak sekali. Tanggapan dari saudara -saudari Muslim sangat baik sehingga membuat nyaman karena bisa diterima meski awalnya sedikit grogi. Saya berjanji sekembalinya ke Papua setelah selesai tugas belajar akan menginisiasi kegiatan seperti ini dan kegiatan-kegiatan lain yang melibatkan teman-teman lintas insan. Semoga di sana juga tercipta persaudaraan yang sejati, penuh semangat persaudaraan dan tolong menolong."

Pak Agus Gudyana, Kabid Koinonia (Persekutuan) sempat menanyai beberapa anggota OMK Voltus yang umumnya merasa senang bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan jaga sholat Ied. Lebih istimewa lagi karena mereka bisa bersama teman-teman agama lain yang baru terjadi tahun ini. Hal ini juga menambah persaudaraan yang semakin bermakna di hari yang fitri. Alangkah indahnya kalau momen kebersamaan ini bisa dilakukan juga oleh saudara-saudari yang lain di seluruh Indonesia. *_*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun